Denpasar (Antara Bali) - Penerbangan maskapai Air Asia di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, normal pascamenghilangnya armada yang sama dengan rute Surabaya menuju Singapura pada Minggu (28/12).
"Penerbangan di Bandara Ngurah Rai tidak terpengaruh, begitu juga Air Asia masih beroperasi normal," kata Co-General Manager PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai I Gusti Ngurah Ardita di Denpasar, Senin.
Dia menjelaskan bahwa operasional maskapai swasta yang bermarkas di Malaysia itu tidak mengalami perubahan.
Berdasarkan jadwal penerbangan maskapai itu, hingga pukul 15.00 Wita melayani sejumlah rute tujuan di antaranya Jakarta, Singapura, dan Darwin.
Begitu pula terkait calon penumpang maskapai itu tidak mengalami masalah ataupun mengembalikan tiket pascamenghilangnya pesawat dengan nomor QZ-8501 tersebut.
Meskipun ada empat warga Bali yang menjadi penumpang pesawat itu, Ardita menyatakan pihaknya tidak membuka posko khusus Indonesia Air Asia QZ-8510.
"Kami ikut memantau perkembangan. Saat ini kami memiliki Posko terkait kegiatan Natal dan Tahun Baru," ucapnya.
Satu keluarga dari Bali ikut dalam penerbangan Air Asia jurusan Surabaya-Singapura yang hilang kontak pada Minggu (28/12).
Mereka adalah suami istri Gusti Made Bobi Sidartha (43) dan Donna Indah Nurwatie (39), serta dua anaknya, Gusti Ayu Putriyana (16), dan Gusti Ayu Made Keisha Putri (9) yang tinggal di Kota Malang.
Keempatnya merupakan bagia dari 162 orang yang ada di dalam pesawat tersebut termasuk tujuh orang kru.
Saat ini tim gabungan baik dari dalam maupun luar negeri tengah berupaya mencari pesawat yang hilang kontak itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Penerbangan di Bandara Ngurah Rai tidak terpengaruh, begitu juga Air Asia masih beroperasi normal," kata Co-General Manager PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai I Gusti Ngurah Ardita di Denpasar, Senin.
Dia menjelaskan bahwa operasional maskapai swasta yang bermarkas di Malaysia itu tidak mengalami perubahan.
Berdasarkan jadwal penerbangan maskapai itu, hingga pukul 15.00 Wita melayani sejumlah rute tujuan di antaranya Jakarta, Singapura, dan Darwin.
Begitu pula terkait calon penumpang maskapai itu tidak mengalami masalah ataupun mengembalikan tiket pascamenghilangnya pesawat dengan nomor QZ-8501 tersebut.
Meskipun ada empat warga Bali yang menjadi penumpang pesawat itu, Ardita menyatakan pihaknya tidak membuka posko khusus Indonesia Air Asia QZ-8510.
"Kami ikut memantau perkembangan. Saat ini kami memiliki Posko terkait kegiatan Natal dan Tahun Baru," ucapnya.
Satu keluarga dari Bali ikut dalam penerbangan Air Asia jurusan Surabaya-Singapura yang hilang kontak pada Minggu (28/12).
Mereka adalah suami istri Gusti Made Bobi Sidartha (43) dan Donna Indah Nurwatie (39), serta dua anaknya, Gusti Ayu Putriyana (16), dan Gusti Ayu Made Keisha Putri (9) yang tinggal di Kota Malang.
Keempatnya merupakan bagia dari 162 orang yang ada di dalam pesawat tersebut termasuk tujuh orang kru.
Saat ini tim gabungan baik dari dalam maupun luar negeri tengah berupaya mencari pesawat yang hilang kontak itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014