Denpasar (Antara Bali) - Parade Seni dan budaya dari berbagai kelompok menampilkan beragam seni dengan busana kotemporer warnai pembukaan "Timeless Indonesia Festival" di Pantai Kelan, Kabupaten Badung, Bali.
Pergelaran parade budaya di sepanjang Jalan Pantai Kelan, Rabu (24/12) malam, ini menampilkan beragam busana kontemporer, kesenian Bali Agung, Kalimantan dan kesenian dari Nusa Tenggara Barat, yakni Gendang Beleq.
Ratusan wisatawan asing dan masyarakat setempat menyaksikan parade seni dan budaya tersebut. Tidak ketinggalan juga undangan dari utusan pemerintah, asosiasi pariwisata dan lainnya.
Ketua Panitia "Timeless Indonesia Festival" (TIF) Herlinda Siahan mengatakan bahwa festival yang diselenggarakan selama sepekan hingga Rabu (31/12) ini memberi ruang bagi masing-masing provinsi di Tanah Air melakukan promosi potensi yang dimiliki.
"Kami memberi ruang seluas-luasnya kepada provinsi di Indonesia untuk mempertunjukkan potensi seni dan budaya daerah serta ragam kekayaan masyarakat setempat," kata Herlinda yang juga President Director PT Konderatu Duta Nusantara itu.
Menurut dia, dengan ajang tersebut guna menunjukan keindahan dan keragaman seni budaya yang ada di Indonesia, karena itu sangat tepat digelar di Bali, sebab Pulau Dewata adalah pintu gerbang wisata internasional di Indonesia.
"Pada parade kali ini juga memperagakan busana menampilkan desainer kondang di antaranya Valentino Napitupulu, Cok Abi, Yoyo Prasetyo, Ida Noer Harris dan desainer lainnya dari berbagai provinsi," katanya.
Disamping itu, katanya, festival budaya tahun 2014 juga menampilkan karya-karya cermerlang koreografer Denny Malik sebagai penata tari, penyanyi Ayu Laksmi bersama Balawan dan Gus Teja.
"Kami rasa tidak ada yang ingin melewatkan setiap jengkal keindahan yang bersaji dalam TIF 2014," katanya menambahkan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Pergelaran parade budaya di sepanjang Jalan Pantai Kelan, Rabu (24/12) malam, ini menampilkan beragam busana kontemporer, kesenian Bali Agung, Kalimantan dan kesenian dari Nusa Tenggara Barat, yakni Gendang Beleq.
Ratusan wisatawan asing dan masyarakat setempat menyaksikan parade seni dan budaya tersebut. Tidak ketinggalan juga undangan dari utusan pemerintah, asosiasi pariwisata dan lainnya.
Ketua Panitia "Timeless Indonesia Festival" (TIF) Herlinda Siahan mengatakan bahwa festival yang diselenggarakan selama sepekan hingga Rabu (31/12) ini memberi ruang bagi masing-masing provinsi di Tanah Air melakukan promosi potensi yang dimiliki.
"Kami memberi ruang seluas-luasnya kepada provinsi di Indonesia untuk mempertunjukkan potensi seni dan budaya daerah serta ragam kekayaan masyarakat setempat," kata Herlinda yang juga President Director PT Konderatu Duta Nusantara itu.
Menurut dia, dengan ajang tersebut guna menunjukan keindahan dan keragaman seni budaya yang ada di Indonesia, karena itu sangat tepat digelar di Bali, sebab Pulau Dewata adalah pintu gerbang wisata internasional di Indonesia.
"Pada parade kali ini juga memperagakan busana menampilkan desainer kondang di antaranya Valentino Napitupulu, Cok Abi, Yoyo Prasetyo, Ida Noer Harris dan desainer lainnya dari berbagai provinsi," katanya.
Disamping itu, katanya, festival budaya tahun 2014 juga menampilkan karya-karya cermerlang koreografer Denny Malik sebagai penata tari, penyanyi Ayu Laksmi bersama Balawan dan Gus Teja.
"Kami rasa tidak ada yang ingin melewatkan setiap jengkal keindahan yang bersaji dalam TIF 2014," katanya menambahkan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014