Denpasar (Antara Bali) - Kepolisian Daerah Bali memperketat pengamanan sejumlah pintu masuk di pulau wisata itu pascapenangkapan terduga teroris di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (22/12) malam.
"Kami maksimalkan sistem keamanan di situ (pintu masuk). Periksa orang dan barang," kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Albertus Julius Benny Mokalu di Denpasar, Selasa.
Dia menjelaskan bahwa penebalan pengamanan di pintu masuk tersebut dilaksanakan di Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana yang menghubungkan Bali dengan Pulau Jawa, Pelabuhan Padangbai di Kabupaten Karangasem yang menghubungkan Bali dengan Nusa Tenggara Barat, serta sejumlah pelabuhan kecil lainnya.
Namun Benny Mokalu enggan merinci berapa penambahan jumlah personel yang akan disiagakan di pintu-pintu masuk karena hal itu menyangkut strategi keamanan.
Selain mengerahkan sejumlah personel tertentu, kata dia, polisi juga akan memaksimalkan fungsi mesin pemindai atau X-ray yang selama ini disiagakan di Pelabuhan Gilimanuk.
"Kami tidak boleh lengah. Karena ada penangkapan itu, kami tetap waspada," kata jenderal polisi berbintang dua itu menegaskan.
Lebih lanjut mantan Kepala Polda Bengkulu itu menyatakan bahwa pihaknya akan menerapkan pola 1 X 24 jam untuk mengingatkan kepada para pendatang yang memasuki Pulau Dewata untuk wajib lapor.
"Itu merupakan pola pencegahan yang lebih baik termasuk penindakan," ucapnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami maksimalkan sistem keamanan di situ (pintu masuk). Periksa orang dan barang," kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Albertus Julius Benny Mokalu di Denpasar, Selasa.
Dia menjelaskan bahwa penebalan pengamanan di pintu masuk tersebut dilaksanakan di Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana yang menghubungkan Bali dengan Pulau Jawa, Pelabuhan Padangbai di Kabupaten Karangasem yang menghubungkan Bali dengan Nusa Tenggara Barat, serta sejumlah pelabuhan kecil lainnya.
Namun Benny Mokalu enggan merinci berapa penambahan jumlah personel yang akan disiagakan di pintu-pintu masuk karena hal itu menyangkut strategi keamanan.
Selain mengerahkan sejumlah personel tertentu, kata dia, polisi juga akan memaksimalkan fungsi mesin pemindai atau X-ray yang selama ini disiagakan di Pelabuhan Gilimanuk.
"Kami tidak boleh lengah. Karena ada penangkapan itu, kami tetap waspada," kata jenderal polisi berbintang dua itu menegaskan.
Lebih lanjut mantan Kepala Polda Bengkulu itu menyatakan bahwa pihaknya akan menerapkan pola 1 X 24 jam untuk mengingatkan kepada para pendatang yang memasuki Pulau Dewata untuk wajib lapor.
"Itu merupakan pola pencegahan yang lebih baik termasuk penindakan," ucapnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014