Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyampaikan sejumlah pokok pikirannya untuk skenario Indonesia pada 2045 yang saat ini tengah dirancang oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia di Denpasar, Senin.

Menurut dia, komitmen menjaga keutuhan NKRI, optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam dan peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi kekuatan besar bagi Indonesia agar menjadi bangsa yang hebat di tahun 2045.

Mantan Kapolda Bali juga berpandangan, Indonesia pascareformasi menunjukkan perkembangan cukup positif. Dalam bidang politik dan demokrasi, masyarakat mulai berani menyampaikan pendapat dan gagasan mereka.

"Menurut saya, itu sebuah perkembangan yang bagus, hanya saja tetap harus dikendalikan agar tak kebablasan. Karena reformasi yang kebablasan dapat memicu timbulnya disintegrasi dan mengancam keutuhan NKRI," ujarnya.

Keutuhan NKRI, lanjut dia, merupakan harga mati yang harus dipertahankan karena merupakan sebuah kekuatan bagi Indonesia agar dapat menjelma menjadi bangsa yang hebat di usianya yang ke-100 pada 2045.

"Jika keutuhan NKRI dapat dipertahankan, saya yakin Indonesia akan menjadi bangsa yang besar karena memiliki sumber daya alam melimpah. Sementara negara lain tak memilikinya," ucapnya sembari menyebutkan mskipun tidak menjadi yang terhebat, dirinya optimis Indonesia bisa mengimbangi kekuatan China dan India.

Baginya, selain keutuhan NKRI, kepastian hukum menjadi indikator kemajuan Indonesia. "Hukum yang harus mengatur, bukan kekuasaan," tandasnya.

Sementara itu,dalam pembangunan SDM, Pastika mengingatkan perlunya keseimbangan antara upaya meningkatkan kecerdasan intelektual dengan kecerdasan otot. Karena dari pengamatannya, kemajuan teknologi belakangan ini memicu kecenderungan anak-anak lebih mengejar kecerdasan intelektual sehingga lemah secara fisik dan cenderung bersikap individu.

Untuk itu, pola pendidikan harus terus ditata agar dapat memacu kecerdasan interelektual tanpa mengabaikan kecerdasan otot.

Terkait dengan upaya mempersiapkan SDM, dalam kesempatan itu Pastika memperkenalkan SMAN Bali Mandara yang merupakan sekolah milik pemprov setempat yang mempersiapkan calon pemimpin.

"Sekolah yang menampung anak-anak cerdas dari keluarga kurang mampu itu tak hanya menggembleng anak agar menjadi cerdas secara intelektual, namun juga tangguh dan punya mental pemimpin," kata Pastika.

Sementara itu Prof Dr Djagal W Dejian selaku pimpinan rombongan dari Lemhanas mengemukakan, saat ini jajarannya ditugaskan membuat sebuah kajian tentang skenario 100 tahun Kemerdekaan Indonesia.

Oleh karena itu, Lemhanas RI berkeliling ke seluruh daerah guna mendapat berbagai masukan yang nantinya akan dituangkan pada buku Skenario Indonesia 2045. (WDY)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014