Surabaya (Antara Bali) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali tetap mempertahankan Mardiliningisih dan tidak akan mencoret atlet tersebut sebagai andalan Pulau Dewata.
"Kami tidak akan mencoret Mardiliningsih sebagai atlet Bali," kata Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Bali, I Nyoman Yamadhiputra, di Surabaya, Jatim, Senin.
Pihaknya menegaskan bahwa Mardiliningsih yang mengikuti kegiatan Pelatnas di Jakarta tersebut akan tetap dipertahankan menjadi atlet andalan Bali.
Terkait permasalahan yang dilakukan Mardiliningsih yang mendadak mundur dari pertandingan di nomor 200 meter dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja di Surabaya, Jawa Timur, tetap diserahkan kepada Pengprov untuk mempertanggungjawabkan hal itu.
"Maldiliningsih merupakan atlet andalan Bali di masa depan dan apabila dicoret akan menjadi alasan dia pindah ke daerah lain," katanya.
Ia mencontohkan bahwa seperti atlet andalan Bali, Maria Londa, tetap fokus dengan prestasinya sehingga bonus yang didapat sudah melebihi dari apa yang diterima.
Selain itu, menjadi kebanggaan apabila menjadi juara dengan membela daerahnya sendiri dan lebih berarti daripada menjadi juara dengan membela daerah luar.
"Oleh sebab itu, saya mengharapkan para atlet tetap fokus untuk meraih prestasi," ujarnya.
Hal berbeda dikatakan Bidang Hukum dan Etika KONI Bali Fredick Billy yang juga ditunjuk sebagai ketua tim pencari fakta yang mengakui secara lisan belum mendapat mandat untuk menelusuri kasus Maldiliningsih itu.
Namun, pihaknya menegaskan bahwa tetap menunggu Pengurus KONI pulang dari kegiatan PON Remaja I. "Saya masih menunggu madat itu," ujar Fredick Billy.
Ia menuturkan terkait permasalahan mardiliningsih tersbut banyak masyarakat Bali bertanya-tanya penyebab mundur atlet andalan Bali itu secara mendadak dalam ajang PON Remaja.
"Masyarakat bertanya-tanya ada apa ini?. Untuk itu, harus ditelurusi apa sesungguhnya yang terjadi," katanya.
Selain itu, masyarakat mempertanyakan apakah benar Mardiliningsih tidak mau bertanding karena faktor kesehatan, faktor disengaja, atau sabotase.
"Oleh sebab itu, akan ditelurusi lebih lanjut yang akan melibatkan pelatih, manager, dan orang-orang yang mengatahui kasus Maldiliningsih," ujar Billy. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami tidak akan mencoret Mardiliningsih sebagai atlet Bali," kata Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Bali, I Nyoman Yamadhiputra, di Surabaya, Jatim, Senin.
Pihaknya menegaskan bahwa Mardiliningsih yang mengikuti kegiatan Pelatnas di Jakarta tersebut akan tetap dipertahankan menjadi atlet andalan Bali.
Terkait permasalahan yang dilakukan Mardiliningsih yang mendadak mundur dari pertandingan di nomor 200 meter dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja di Surabaya, Jawa Timur, tetap diserahkan kepada Pengprov untuk mempertanggungjawabkan hal itu.
"Maldiliningsih merupakan atlet andalan Bali di masa depan dan apabila dicoret akan menjadi alasan dia pindah ke daerah lain," katanya.
Ia mencontohkan bahwa seperti atlet andalan Bali, Maria Londa, tetap fokus dengan prestasinya sehingga bonus yang didapat sudah melebihi dari apa yang diterima.
Selain itu, menjadi kebanggaan apabila menjadi juara dengan membela daerahnya sendiri dan lebih berarti daripada menjadi juara dengan membela daerah luar.
"Oleh sebab itu, saya mengharapkan para atlet tetap fokus untuk meraih prestasi," ujarnya.
Hal berbeda dikatakan Bidang Hukum dan Etika KONI Bali Fredick Billy yang juga ditunjuk sebagai ketua tim pencari fakta yang mengakui secara lisan belum mendapat mandat untuk menelusuri kasus Maldiliningsih itu.
Namun, pihaknya menegaskan bahwa tetap menunggu Pengurus KONI pulang dari kegiatan PON Remaja I. "Saya masih menunggu madat itu," ujar Fredick Billy.
Ia menuturkan terkait permasalahan mardiliningsih tersbut banyak masyarakat Bali bertanya-tanya penyebab mundur atlet andalan Bali itu secara mendadak dalam ajang PON Remaja.
"Masyarakat bertanya-tanya ada apa ini?. Untuk itu, harus ditelurusi apa sesungguhnya yang terjadi," katanya.
Selain itu, masyarakat mempertanyakan apakah benar Mardiliningsih tidak mau bertanding karena faktor kesehatan, faktor disengaja, atau sabotase.
"Oleh sebab itu, akan ditelurusi lebih lanjut yang akan melibatkan pelatih, manager, dan orang-orang yang mengatahui kasus Maldiliningsih," ujar Billy. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014