Surabaya (Antara Bali) - Pengprov KONI Bali segera membentuk tim investigasi pencari fakta terkait kasus mundurnya atlet andalan Bali, Mardiliningsih secara mendadak dari pertandingan (12/12) di Lapangan Unesa, Surabaya, Jawa Timur.

"Kami segera membentuk tim tersebut mencari bukti di lapangan dan kontingen Bali dirugikan atas kejadian tersebut," kata Sekretaris Umum KONI Bali, Budi Adnyana, di Surabaya, Minggu.

Ia mengakui, kontingen Bali dirugikan karena atlet yang diandalkan untuk meraih medali emas. Namun, secara mendadak tidak mau bertanding dengan alasa sakit.

Oleh sebab itu, pihaknya segera mencari tau apa penyebab atletnya tersebut tidak mau bertanding.

Padahal Maldiliningsih yang menjadi andalan dinomor 200 meter dan estafet 4x100 meter itu sudah mengikuti pemanasan sebelum bertanding.

Namun, saat akan dimulainya pertandingan atlet tersebut sempat menghilang dan tidak mau bertanding dengan alasan sakit sehingga Bali merasa dirugikan.

"Jika ada pihak lain yang diuntungkan tentu ada dugaan dan kemungkinan ada skenario yang patut ditelurusi kebenarannya," katanya.

Pihaknya mengakui akan melakukan evaluasi dengan jalan mempertemukan beberapa pihak yang berkepentingan.

"Kami merasa kasihan apabila memang benar ada dugaan seseorang yang menyuruh Maldiliningsih tidak jadi bertanding," ujarnya.

Oleh sebab itu, pihaknya akan dudk bersama dengan PASI Bali, KONI, atlet, dan orang tua atlet.

"Kita bentuk tim pencari fakta itu yang nanti ditangani Bidang Hukum dan Etika," ujarnya.

Sebelumnya, Maldiningish diketahui sakit tanpa sepengetahuan pelatih dan Manager PON Remaja dari Bali. Namun, disampaikan oleh seseorang yang mengaku sebagai asisten pelatnas. Namun, asisten pelatnas itu yang menyampaikan bahwa Maldiliningsih sakit ke Manager dan Pelatih dari Bali itu.

"Tim pencari fakta ini sebanyak tiga hingga lima orang dan meminta penjelasan pada PASI Bali," katanya.(MFD)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : Mayolus Fajar Dwiyanto


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014