Negara (Antara Bali) - Puluhan rumah warga di Kabupaten Jembrana diserang ulat bulu, yang beberapa diantaranya masuk ke dalam rumah hingga membuat penghuninya gatal-gatal.
Pantauan di lapangan Sabtu, ribuan ulat bulu menyerang puluhan rumah di empat lokasi yaitu Desa Tegalbadeng Timur, Kelurahan Lelateng, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara dan Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana.
"Ribuan ulat bulu berada di sekitar rumah saya sejak tiga hari lalu. Awalnya di pohon, tapi sekarang sudah mulai masuk ke rumah bahkan hingga ke dalam kamar," kata Ketut Putra Utama, warga di Kelurahan Pendem.
Menurutnya, bulu-bulu ulat tersebut menyebabkan gatal pada tubuh, selain membuat risih karena masuk ke dalam rumah.
Ia mengaku, tahun sebelumnya juga banyak ulat bulu, namun bentuk fisiknya lain dengan yang bermunculan saat ini.
"Yang dulu badannya besar dengan bulu hitam kemerahan, sementara yang sekarang ukurannya lebih kecil dengan bulu hitam pekat," ujarnya.
Untuk mengatasi serangan ulat bulu ini, warga hanya bisa menyapunya saat masuk ke dalam rumah, sementara untuk tindakan pemusnahan mereka berharap bantuan pemerintah.
Menurut Putra, warga sudah melaporkan serangan ribuan ulat bulu ke ke kantor kelurahan, dan mendapatkan informasi dinas terkait dari Pemkab Jembrana akan turun untuk melakukan pengecekan.
Pegawai Bagian Pengendalian Hama, Dinas Pertanian, Perkebunan Dan Peternakan Jembrana, Nyoman Juna mengatakan, pihaknya sudah mengambil contoh ulat tersebut, dan akan membawanya ke laboratorium di Denpasar.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Pantauan di lapangan Sabtu, ribuan ulat bulu menyerang puluhan rumah di empat lokasi yaitu Desa Tegalbadeng Timur, Kelurahan Lelateng, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara dan Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana.
"Ribuan ulat bulu berada di sekitar rumah saya sejak tiga hari lalu. Awalnya di pohon, tapi sekarang sudah mulai masuk ke rumah bahkan hingga ke dalam kamar," kata Ketut Putra Utama, warga di Kelurahan Pendem.
Menurutnya, bulu-bulu ulat tersebut menyebabkan gatal pada tubuh, selain membuat risih karena masuk ke dalam rumah.
Ia mengaku, tahun sebelumnya juga banyak ulat bulu, namun bentuk fisiknya lain dengan yang bermunculan saat ini.
"Yang dulu badannya besar dengan bulu hitam kemerahan, sementara yang sekarang ukurannya lebih kecil dengan bulu hitam pekat," ujarnya.
Untuk mengatasi serangan ulat bulu ini, warga hanya bisa menyapunya saat masuk ke dalam rumah, sementara untuk tindakan pemusnahan mereka berharap bantuan pemerintah.
Menurut Putra, warga sudah melaporkan serangan ribuan ulat bulu ke ke kantor kelurahan, dan mendapatkan informasi dinas terkait dari Pemkab Jembrana akan turun untuk melakukan pengecekan.
Pegawai Bagian Pengendalian Hama, Dinas Pertanian, Perkebunan Dan Peternakan Jembrana, Nyoman Juna mengatakan, pihaknya sudah mengambil contoh ulat tersebut, dan akan membawanya ke laboratorium di Denpasar.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014