Surabaya (Antara Bali) - Atlet Bali yang diandalkan di nomor 200 meter, Mardiliningsih, mundur dari pertandingan lantaran sakit saat akan bertanding di Lapangan Universitas Negeri Surabaya, Jawa Timur, Jumat.

Atlet yang mengikuti program pelatihan nasional di Jakarta itu, sakit secara mendadak sehingga membuat kontingen Bali kalah sebelum bertanding.

Atas fenomena itu, pihak KONI langsung mencari tahu penyebab atletnya tersebut tidak mau bertanding.

Sebelumnya, Mardiliningsih yang merupakam harapan kontingen Bali untuk menyabet medali emas. Namun, semenjak atletnya itu mengikuti pelatnas berubah total.

Ketua Harian PASI Bali Ida Bagus Dipta mengaku akan memberikan sanksi kepada atletnya tersebut.

"Saya kecewa dengan dia. Padahal, tadinya dia ada di lokasi pertandingan dan ikut pemanasan dengan teman lainnya. Namun, saat akan bertanding dia menghilang dan mengakui kondisinya sedang sakit," ujarnya.

Selain itu, atlet tersebut saat mengundurkan diri tidak memberitahu pihak manajer dan pelatih sehingga membuat panitia memanggilnya untuk memerintahkan masuk ke lapangan.

Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi mengatakan bahwa ia mendapat informasi itu dari para manejer dan pelatih yang menyebutkan Mardiliningsih mengaku sakit.

"Padahal paginya sempat latihan pemanasan. Namun, menjelang pertandingan tiba-tiba alasannya sakit," ujar Suwandi.

Pihaknya tidak mau berfikir negatif terkait itu. Namun, pihaknya menyayangkan atlet yang berpestasi memiliki prilaku kurang disiplin.

"Untuk apa berprestasi tapi tidak displin dan memiliki karakter yang tidak kuat dalam bertanding," ujarnya.

Pihaknya mengatakan emas bukan segala-galanya buat Bali. Namun, masyarakat Bali yang akan menilai atlet itu.

Ia menegaskan bahwa belum memberikan sangsi kepada atletnya itu. Namun, pihaknya menghargai kondisi Mardiliningsih.

"Kedepan, jangan lagi ada seperti ini dan kami tidak mau menduga-duga. Namun, tetap mendorong atlet yang lainnya untuk berprestasi," katanya. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014