Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mendukung pengoptimalisasian penerimaan pajak terutama dari para pengusaha yang ada di Pulau Dewata.
Sudikerta, di Denpasar, Kamis saat menerima audiensi dari Kakanwil Pajak Provinsi Bali dan Denpasar Timur, mengatakan hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan pendapatan negara dan khususnya daerah, juga untuk menyadarkan mereka tentang hak dan kewajiban yang harus dipenuhi pengusaha.
Ia pun mengusulkan untuk mengadakan kenaikan pajak agar dapat menghasilkan pendapatan yang optimal sesuai dengan target 2015.
Namun Sudikerta menyarankan khususnya untuk usaha dari masyarakat kecil yang baru berdiri agar tidak dikenakan pajak sebelum usahanya berdiri dengan stabil.
"Usaha dari masyarakat kecil sebaiknya jangan dikenakan pajak dulu, sebelum usahanya stabil agar mereka bisa berkembang dan tidak bangkrut," katanya.
Sementara itu Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Timur Bai Nurhidayat, menyampaikan kendala yang mereka hadapi di wilayahnya yang notabenenya tidak memiliki pengusaha terlalu banyak seperti di Badung Selatan, sedangkan target pajak yang dibebankan kepada mereka untuk tahun 2015 mencapai Rp600 triliun.
Oleh karenanya Bai Nurhidayat meminta solusi kepada Sudikerta untuk permasalahan tersebut, selain usul untuk menaikan tarif pajak bagi para pengusaha.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah DJP Bali Arief Yanuwar megatakan muncul permasalahan karena wajib pajak yang memiliki perusahaan di daerah Bali masih banyak yang membayar pajaknya di Jakarta mengingat tempat tinggal pemilik usaha dan NPWPnya berada di Jakarta.
Hal tersebut menyebabkan pemasukan dari pajak perusahaan yang ada di Bali masuk ke Jakarta padahal lokasinya berusaha berada di Bali. Itu juga menjadi salah satu kendala dalam memenuhi target pajak yang akan segera dibebankan pada 2015.
Menanggapi hal itu, Sudikerta mengusulkan agar diadakan pertemuan dengan para pengusaha di seluruh Bali untuk mengetuk hati mereka supaya dapat memenuhi kewajiban mereka dalam membayar pajak.
Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah siap mendukung penyelenggaraan acara tersebut untuk menuntaskan permasalahan yang ada. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Sudikerta, di Denpasar, Kamis saat menerima audiensi dari Kakanwil Pajak Provinsi Bali dan Denpasar Timur, mengatakan hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan pendapatan negara dan khususnya daerah, juga untuk menyadarkan mereka tentang hak dan kewajiban yang harus dipenuhi pengusaha.
Ia pun mengusulkan untuk mengadakan kenaikan pajak agar dapat menghasilkan pendapatan yang optimal sesuai dengan target 2015.
Namun Sudikerta menyarankan khususnya untuk usaha dari masyarakat kecil yang baru berdiri agar tidak dikenakan pajak sebelum usahanya berdiri dengan stabil.
"Usaha dari masyarakat kecil sebaiknya jangan dikenakan pajak dulu, sebelum usahanya stabil agar mereka bisa berkembang dan tidak bangkrut," katanya.
Sementara itu Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Timur Bai Nurhidayat, menyampaikan kendala yang mereka hadapi di wilayahnya yang notabenenya tidak memiliki pengusaha terlalu banyak seperti di Badung Selatan, sedangkan target pajak yang dibebankan kepada mereka untuk tahun 2015 mencapai Rp600 triliun.
Oleh karenanya Bai Nurhidayat meminta solusi kepada Sudikerta untuk permasalahan tersebut, selain usul untuk menaikan tarif pajak bagi para pengusaha.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah DJP Bali Arief Yanuwar megatakan muncul permasalahan karena wajib pajak yang memiliki perusahaan di daerah Bali masih banyak yang membayar pajaknya di Jakarta mengingat tempat tinggal pemilik usaha dan NPWPnya berada di Jakarta.
Hal tersebut menyebabkan pemasukan dari pajak perusahaan yang ada di Bali masuk ke Jakarta padahal lokasinya berusaha berada di Bali. Itu juga menjadi salah satu kendala dalam memenuhi target pajak yang akan segera dibebankan pada 2015.
Menanggapi hal itu, Sudikerta mengusulkan agar diadakan pertemuan dengan para pengusaha di seluruh Bali untuk mengetuk hati mereka supaya dapat memenuhi kewajiban mereka dalam membayar pajak.
Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah siap mendukung penyelenggaraan acara tersebut untuk menuntaskan permasalahan yang ada. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014