Kairo (Antara Bali) - Penutupan dan peringatan waspada dari beberapa kedutaan besar asing di Mesir tidak mempengaruhi KBRI Kairo dan warga negara Indonesia di negeri ini.

"Alhamdulillah KBRI masih dalam keadaan aman," kata Kepala Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Kairo Windratmo Suwarno kepada ANTARA, Selasa.

Berkaitan dengan penutupan sejumlah kedutaan besar di Mesir dan peringatan waspada dari beberapa Kedubes asing kepada warganya di Mesir, Windratmo menegaskan semua WNI di Mesir juga secara umum aman.

Akhir pekan lalu, Kedutaan Inggris dan Kanada menutup sementara misinya di Mesir dengan alasan keamanan, sedangkan Kedubes Amerika Serikat, Australia, Italia dan Belgia menyeru warganya menangguhkan rencana kunjungan ke Mesir dan warganya yang sudah di Mesir diimbau tetap waspada atas alasan keamanan.

Mesir belakangan ini dihantui serangan bom dan penembakan oleh kelompok garis keras bersenjata yang menyasar tentara dan polisi.

Selain itu, aksi unjuk rasa Ikhwanul Muslimin pendukung presiden terguling Mohamed Moursi secara sporadis masih terus berlangsung.

Media massa juga hampir tiap hari memberitakan korban tewas akibat baku tembak antara pasukan keamanan dan kelompok bersenjata, terutama di Semenanjung Sinai yang bergolak.

Kondisi keamanan diperkeruh oleh serentetan vonis hukuman mati oleh pengadilan terhadap sejumlah anggota Ikhwanul Muslimin atas tuduhan pembunuhan dan pelanggaran ketertiban umum.

Jumlah WNI di Mesir sekitar 5.000 orang dan sebagian besar mahasiswa.

Iklila El Fudhla, mahasiswi Universitas Al Azhar asal Sumatera Barat, memprihatinkan kondisi keamanan, kendati masih merasa aman.

"Alhamdulillah sejauh ini Mesir masih aman, hanya saja kita harus tetap waspada. Di samping kondisi politik masih panas, perekonomian Mesir juga semakin merosot, dan kriminalitas pun ikut meningkat," ujar Iklila.

Perasaan aman serupa diutarakan Faridah Ulfah, mahasiswi asal Manado, Sulawesi Utara.

"Alhamdulillah aman-aman saja. Sekarang semua mahasiswa di Mesir sedang persiapan ujian term pertama pada 4 Januari 2015, mohon doanya ya," ujar Faridah.

KBRI Kairo dalam tiga pekan terakhir telah mengeluarkan dua kali imbauan waspada agar semua WNI waspada akibat meingkatnya aksi kriminalitas.

Pada 26 November juga ada imbauan menyusul demo besar oposisi anti-pemerintah pada 28 November. (WDY)

Pewarta: Oleh Munawar S Makyanie

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014