Medan (Antara Bali) - DPR saat ini sedang melakukan pembahasan atas Rencana Undang-Undang (RUU) terhadap pekerja rumah tangga

"Sebab selama ini banyaknya perlakuan kekerasan terhadap para Pekerja Rumah Tangga (PRT) tidak mendapatkan perlindungan," kata Anggota DPR RI Komisi IX Anshory Siregar usai mengunjungi TKW korban penganiayaan di Medan, Kamis.

Ketiga TKW yang menjadi korban penganiayaan tersangka SA (51) pemilik CV MJ penyalur tenaga kerja beralamat di Jalan Madong Lubis Medan, yakni Endang Murdaningsih (55) asal Madura, Ropmiani (42) asal Demak dan Anis Rahayu (25) asal Malang.

Sedangkan, dua TKW yang tewas adalah Chichi (35) asal Malang ditemukan di Barus Jahe, Kabupaten Karo, dan Yanti (34) asal Bekasi ditemukan di Labuhan Deli Medan

Anggota DPR dari Fraksi PKS ini mengatakan dalam RUU tersebut, para anggota dewan akan membahas tentang perlindungan terhadap para PRT.

Dia juga meminta kepada TKW yang menjadi korban penyiksaan supaya tidak khawatir, karena kasus tersebut akan dipantau para anggota Komisi IX DPR RI.

"Ibu tidak perlu khawatir kami akan kawal terus kasus kekerasan terhadap TKW ini sampai tuntas," kata Anggota DPR RI dari PKS.

Anggota Komisi IX DPR RI yang mengunjungi tiga TKW korban penganiayaan itu, yakni Anshory Siregar (Partai PKS), Marwan Dasopang (PKB) dan Zulfikar Ahmad (Partai Demokrat).

Polresta Medan, Jumat (28/11) menetapkan tujuh orang tersangka pelaku penganiayaan terhadap tiga TKW, yakni Endang Murdaningsih (55) asal Madura, Ropmiani (42) asal Demak dan Anis Rahayu (25) asal Malang.

Dari tujuh pelaku penganiayaan tersebut, yakni pimpinan perusahaan penyalur TKW berinisial SA dan istrinya RDK, MT anaknya, ZKR keponakan, KA karyawan, BHR karyawan, dan FER sopir.

Sebelumnya, Polresta Medan menggerebek sebuah rumah penyalur TKW "CV MJ" di Jalan Beo/Jalan Madong Lubis No 17 Lingkungan II Kelurahan Sidodadi, Kamis (27/11) siang.

Seorang TKW, Anis Rahayu (25) asal Malang mengatakan selama berada di rumah penyalur tenaga kerja itu, sering mendapat perlakuan tidak manusiawi.

"Saya sudah dua tahun setengah berada di sini, selama di sini saya disiksa, dipukuli, tak diberi izin ke luar rumah, dikasih makan dedak, dan bila sakit dibenamkan ke bak mandi," ujarnya sedih.

Anis menjelaskan, ada juga temannya TKW yang meninggal dunia, bernama Chichi (35) asal Malang akibat dibenamkan ke dalam bak mandi. (WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014