Semarang (Antara Bali) - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman mengatakan penempatan posisi polri tergantung pada keputusan politik pemerintah.
"Posisi Polri seperti saat ini merupakan keputusan politik, bukan polisi," katanya usai membuka Apel Kepala Satuan Wilayah 2014 di Semarang, Selasa, menanggapi wacana reposisi Polri di bawah kementerian.
Ia menegaskan sifat dan tugas Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta penegak hukum yang semestinya independen.
Dia mencontohkan dahulu Polri pernah berada di bawah Menteri Dalam Negeri, di bawah Menteri Pertahanan/ Panglima ABRI.
"Pascareformasi Polri dipisah dari institusi TNI," katanya.
Menurut dia, hal tersebut bukanlah kemauan Polri, namun keputusan politik yang dibuat saat itu hingga kini.
Sebelumnya, wacana menempatkan Polri di bawah kementerian kembali mengemuka.
Usulan tersebut muncul setelah membandingkan keberadaan TNI di bawah Kementerian Pertahanan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Posisi Polri seperti saat ini merupakan keputusan politik, bukan polisi," katanya usai membuka Apel Kepala Satuan Wilayah 2014 di Semarang, Selasa, menanggapi wacana reposisi Polri di bawah kementerian.
Ia menegaskan sifat dan tugas Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta penegak hukum yang semestinya independen.
Dia mencontohkan dahulu Polri pernah berada di bawah Menteri Dalam Negeri, di bawah Menteri Pertahanan/ Panglima ABRI.
"Pascareformasi Polri dipisah dari institusi TNI," katanya.
Menurut dia, hal tersebut bukanlah kemauan Polri, namun keputusan politik yang dibuat saat itu hingga kini.
Sebelumnya, wacana menempatkan Polri di bawah kementerian kembali mengemuka.
Usulan tersebut muncul setelah membandingkan keberadaan TNI di bawah Kementerian Pertahanan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014