Denpasar (Antara Bali) - Seniman yang juga perajin kipas tangan Wiracana di Kota Denpasar, Wayan Wiraperdhana, ingin menjadikan kipas menjadi sebuah kebutuhan untuk mempercantik penampilan seorang perempuan.
"Hal itu kami lakukan dalam setiap `fashion show` setiap model kami berikan kipas tangan dengan model dan penampilan yang sesuai sehingga mampu menarik perhatian para pengunjung," katanya di Denpasar, Sabtu.
Selain itu, dia juga mempromosikan melalui setiap hari besar nasional dan internasional dengan mengambil tema kipas tangan.
Seniman Wayan Wiraperdhana selalu merancang pameran dengan mengambil tema kipas seperti halnya membuat pohon natal dengan kipas tangan dan hiasan ciri khas produknya.
"Hal itu kami rancang bersama saudara-saudara saya untuk menarik perhatian para penggjung meski belum sesuai dengan harapan," ujarnya.
Ke depannya, dia akan terus melakukan berbagai inovasi untuk mampu menarik minat para wisatawan membeli produknya tanpa menghilangkan ciri khas yang telah dimilikinya.
Ia bertekad akan terus mengembangkan perusahaan warisan itu hingga makin terkenal di mancangera dan mampu bersiang di dunia global.
Sementara itu, sejumlah pengharagaan telah diraihnya hingga mampu membesarkan namanya di kancah dunia nasional dan internasional, salah satunya adalah penghargaan dari presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhono dengan kipas ukiran Dewa Ganeca berbahan tulang kerbau.
Meski sudah meraih segudang prestasi, tetap akan berinovasi memperbaharui hasil seninya dengan mengikuti perkembangan zaman dan tanpa harus meninggalkan ciri khas yang tidak dimiliki seniman lainnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Hal itu kami lakukan dalam setiap `fashion show` setiap model kami berikan kipas tangan dengan model dan penampilan yang sesuai sehingga mampu menarik perhatian para pengunjung," katanya di Denpasar, Sabtu.
Selain itu, dia juga mempromosikan melalui setiap hari besar nasional dan internasional dengan mengambil tema kipas tangan.
Seniman Wayan Wiraperdhana selalu merancang pameran dengan mengambil tema kipas seperti halnya membuat pohon natal dengan kipas tangan dan hiasan ciri khas produknya.
"Hal itu kami rancang bersama saudara-saudara saya untuk menarik perhatian para penggjung meski belum sesuai dengan harapan," ujarnya.
Ke depannya, dia akan terus melakukan berbagai inovasi untuk mampu menarik minat para wisatawan membeli produknya tanpa menghilangkan ciri khas yang telah dimilikinya.
Ia bertekad akan terus mengembangkan perusahaan warisan itu hingga makin terkenal di mancangera dan mampu bersiang di dunia global.
Sementara itu, sejumlah pengharagaan telah diraihnya hingga mampu membesarkan namanya di kancah dunia nasional dan internasional, salah satunya adalah penghargaan dari presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhono dengan kipas ukiran Dewa Ganeca berbahan tulang kerbau.
Meski sudah meraih segudang prestasi, tetap akan berinovasi memperbaharui hasil seninya dengan mengikuti perkembangan zaman dan tanpa harus meninggalkan ciri khas yang tidak dimiliki seniman lainnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014