Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mendorong para remaja di daerah itu supaya dapat menunjukkan prestasi pada bidang olahraga.
"Sudah waktunya kita mengembangkan kualitas SDM khususnya remaja agar mampu mencapai prestasi olahraga," katanya saat menerima audiensi dari jajaran KONI Bali, di Denpasar, Kamis.
Pastika pada kesempatan itu juga menyatakan mendukung para remaja Bali yang akan berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I yang akan digelar di Jawa Timur dari 9-15 Desember 2014.
Menurut dia, walaupun Bali gagal menjadi tuan rumah PON tahun 2020, Provinsi Bali harus tetap memperbaharui serta menjaga fasilitas-fasiltas olahraga yang ada sehingga bisa memfasilitasi atlet dalam berlatih.
Terkait atlet yang masih usia sekolah, Pastika menyampaikan agar pemusatan olahraga yang diadakan disebar, sehingga remaja yang mengikuti bisa tetap bersekolah.
Selain itu, untuk penjaringan atlet PON mendatang, Pastika juga menawarkan agar memanfaatkan potensi siswa SMA Bali Mandara yang tinggal di asrama sehingga latihan yang dilakukan lebih intensif.
Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bali Ketut Suwandi menyampaikan bahwa kontingen Bali yang akan berlaga di PON Remaja itu mengirim 139 orang yang terdiri dari 92 atlet (yang maksimal berusia 17 tahun per 31 Desember 2014), pelatih 30 orang dan manajer 19 orang.
Ia menambahkan, dari 15 cabang olahraga yang dipertandingkan, atlet Bali akan mengikuti 13 cabang olahraga yakni pencak silat, basket, bulu tangkis, tenis meja, tenis lapangan, voli pantai, judo, anggar, renang, panahan, sepak bola, menembak dan atletik, sedangkan untuk loncat indah dan senam tidak diikuti karena alasan infrastruktur serta kurangnya kesiapan SDM yang ada.
Dari 13 cabang yang diikuti, Suwandi optimis Bali berpotensi meraih juara pada cabang judo, renang, silat serta atletik.
Suwandi juga menyampaikan bahwa para atlet tersebut sudah mematangkan persiapan dengan mengikuti "training center" selama 35 hari sejak 20 Oktober 2014.
Pada akhir pertemuan tersebut, KONI mengucapkan terima kasih atas dukungan serta apresiasi Pemprov Bali selama ini dalam hal pendanaan sehingga Bali bisa lebih matang mempersiapkan atlet mengikuti ajang PON Remaja I.
Suwandi juga mengundang Gubernur Bali untuk melepas keberangkatan atlet pada 1 Desember 2014 yang bertempat di Lapangan Kantor Gubernur Bali.(MFD)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Sudah waktunya kita mengembangkan kualitas SDM khususnya remaja agar mampu mencapai prestasi olahraga," katanya saat menerima audiensi dari jajaran KONI Bali, di Denpasar, Kamis.
Pastika pada kesempatan itu juga menyatakan mendukung para remaja Bali yang akan berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I yang akan digelar di Jawa Timur dari 9-15 Desember 2014.
Menurut dia, walaupun Bali gagal menjadi tuan rumah PON tahun 2020, Provinsi Bali harus tetap memperbaharui serta menjaga fasilitas-fasiltas olahraga yang ada sehingga bisa memfasilitasi atlet dalam berlatih.
Terkait atlet yang masih usia sekolah, Pastika menyampaikan agar pemusatan olahraga yang diadakan disebar, sehingga remaja yang mengikuti bisa tetap bersekolah.
Selain itu, untuk penjaringan atlet PON mendatang, Pastika juga menawarkan agar memanfaatkan potensi siswa SMA Bali Mandara yang tinggal di asrama sehingga latihan yang dilakukan lebih intensif.
Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bali Ketut Suwandi menyampaikan bahwa kontingen Bali yang akan berlaga di PON Remaja itu mengirim 139 orang yang terdiri dari 92 atlet (yang maksimal berusia 17 tahun per 31 Desember 2014), pelatih 30 orang dan manajer 19 orang.
Ia menambahkan, dari 15 cabang olahraga yang dipertandingkan, atlet Bali akan mengikuti 13 cabang olahraga yakni pencak silat, basket, bulu tangkis, tenis meja, tenis lapangan, voli pantai, judo, anggar, renang, panahan, sepak bola, menembak dan atletik, sedangkan untuk loncat indah dan senam tidak diikuti karena alasan infrastruktur serta kurangnya kesiapan SDM yang ada.
Dari 13 cabang yang diikuti, Suwandi optimis Bali berpotensi meraih juara pada cabang judo, renang, silat serta atletik.
Suwandi juga menyampaikan bahwa para atlet tersebut sudah mematangkan persiapan dengan mengikuti "training center" selama 35 hari sejak 20 Oktober 2014.
Pada akhir pertemuan tersebut, KONI mengucapkan terima kasih atas dukungan serta apresiasi Pemprov Bali selama ini dalam hal pendanaan sehingga Bali bisa lebih matang mempersiapkan atlet mengikuti ajang PON Remaja I.
Suwandi juga mengundang Gubernur Bali untuk melepas keberangkatan atlet pada 1 Desember 2014 yang bertempat di Lapangan Kantor Gubernur Bali.(MFD)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014