Denpasar (Antara Bali) - Direktur Utama PT Jimbaran Hijau Putu Agung Prianta mengajak siswa sekolah dasar (SD) di kawasan Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, untuk belajar berkebun dalam upaya menanamkan sikap peduli dengan pertanian.
"Saya mengajak siswa SD untuk belajar berkebun di lahan kawasan Jimbaran Hijau. Kita ketahui Jimbaran lahannya berkapur, namun dengan median tanah urug dan pupuk organik kami dorong para siswa berkebun," katanya di Jimbaran, Kabupaten Badung, Rabu.
Ia mengatakan langkah untuk mengajak para siswa berkebun tersebut sudah kami laksanakan Sabtu (22/11), pada hari tersebut bertepatan dengan "Tumpek Uduh" yakni secara ritual di Bali sebagai wujud syukur kepada Tuhan terhadap pohon-pohonan.
"Kegiatan tersebut diikuti sekitar 150 siswa sekolah dasar di wilayah Jimbaran, dan didukung para guru sekolah setempat," ucapnya.
Sebelum mulai berkebun, kata dia, para siswa diberikan informasi tentang tata cara berkebun modern. Para siswa juga diajarkan tentang berbagai jenis bibit tanaman pertanian, cara menanam, memelihara, hingga memanen hasil kebun.
Usai mendapat pelajaran singkat tentang cara berkebun, para siswa kemudian pergi ke lahan yang digunakan untuk berkebun. Di lahan ini, para siswa mendapat beberapa macam bibit untuk ditanam, seperti bibit sayur kangkung, bibit tomat, hingga bibit cabai.
Bibit-bibit tanaman yang telah dibagikan kemudian ditanam dan disemai di lahan yang telah disediakan. Setelah ditanam, bibit-bibit tanaman tersebut kemudian disiram agar bisa tumbuh dengan baik.
Menurut dia, kegiatan belajar berkebun ini disambut gembira para siswa sekolah. Warga sekitar juga senang, karena kawasan tersebut selama ini dikenal gersang, susah ditanami tanaman pertanian.
"Saya senang sekali bisa ikut kegiatan ini, saya jadi lebih banyak tahu tentang tanaman," ujar Kayla, siswi sekolah dasar di Jimbaran.
"Kegiatan ini seru dan positif. Jimbaran selama ini kita kenal kering dan penuh hotel. Lewat kegiatan ini kita bisa turun langsung belajar berladang, belajar bertanam, ini sangat positif bagi wilayah Jimbaran agar lebih hijau di masa depan," kata Cikal, siswi SD Negeri 11 Jimbaran.
Kepala Sekolah SD Negeri 12 Jimbaran, Wayan Artawan mengatakan, kegiatan "Mari Berkebun" yang digagas PT Jimbaran Hijau ini sangat baik karena melibatkan siswa SD di Jimbaran.
"Di usia dini anak-anak sudah tahu cara berkebun. Cara yang diajarkan di sini, tidak sama dengan cara berkebun di rumah, di sini sudah lebih modern. Lewat kegiatan ini, anak-anak kami sejak usia dini sudah tahu cara berkebun yang diterapkan di sini (Jimbaran Hijau). Harapan saya ke depan, semoga semua sekolah di Jimbaran melibatkan semua siswa agar tahu cara berkebun yang benar dan modern," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Saya mengajak siswa SD untuk belajar berkebun di lahan kawasan Jimbaran Hijau. Kita ketahui Jimbaran lahannya berkapur, namun dengan median tanah urug dan pupuk organik kami dorong para siswa berkebun," katanya di Jimbaran, Kabupaten Badung, Rabu.
Ia mengatakan langkah untuk mengajak para siswa berkebun tersebut sudah kami laksanakan Sabtu (22/11), pada hari tersebut bertepatan dengan "Tumpek Uduh" yakni secara ritual di Bali sebagai wujud syukur kepada Tuhan terhadap pohon-pohonan.
"Kegiatan tersebut diikuti sekitar 150 siswa sekolah dasar di wilayah Jimbaran, dan didukung para guru sekolah setempat," ucapnya.
Sebelum mulai berkebun, kata dia, para siswa diberikan informasi tentang tata cara berkebun modern. Para siswa juga diajarkan tentang berbagai jenis bibit tanaman pertanian, cara menanam, memelihara, hingga memanen hasil kebun.
Usai mendapat pelajaran singkat tentang cara berkebun, para siswa kemudian pergi ke lahan yang digunakan untuk berkebun. Di lahan ini, para siswa mendapat beberapa macam bibit untuk ditanam, seperti bibit sayur kangkung, bibit tomat, hingga bibit cabai.
Bibit-bibit tanaman yang telah dibagikan kemudian ditanam dan disemai di lahan yang telah disediakan. Setelah ditanam, bibit-bibit tanaman tersebut kemudian disiram agar bisa tumbuh dengan baik.
Menurut dia, kegiatan belajar berkebun ini disambut gembira para siswa sekolah. Warga sekitar juga senang, karena kawasan tersebut selama ini dikenal gersang, susah ditanami tanaman pertanian.
"Saya senang sekali bisa ikut kegiatan ini, saya jadi lebih banyak tahu tentang tanaman," ujar Kayla, siswi sekolah dasar di Jimbaran.
"Kegiatan ini seru dan positif. Jimbaran selama ini kita kenal kering dan penuh hotel. Lewat kegiatan ini kita bisa turun langsung belajar berladang, belajar bertanam, ini sangat positif bagi wilayah Jimbaran agar lebih hijau di masa depan," kata Cikal, siswi SD Negeri 11 Jimbaran.
Kepala Sekolah SD Negeri 12 Jimbaran, Wayan Artawan mengatakan, kegiatan "Mari Berkebun" yang digagas PT Jimbaran Hijau ini sangat baik karena melibatkan siswa SD di Jimbaran.
"Di usia dini anak-anak sudah tahu cara berkebun. Cara yang diajarkan di sini, tidak sama dengan cara berkebun di rumah, di sini sudah lebih modern. Lewat kegiatan ini, anak-anak kami sejak usia dini sudah tahu cara berkebun yang diterapkan di sini (Jimbaran Hijau). Harapan saya ke depan, semoga semua sekolah di Jimbaran melibatkan semua siswa agar tahu cara berkebun yang benar dan modern," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014