Bengkulu (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo memantau pembagian DANA Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Kantor Pos Bengkulu, dan mengharapkan agar pelayanan dilakukan dengan cepat dan nyaman.
Berdasarkan pantauan Antara di Bengkulu, Rabu pagi, Presiden tampak ditemani oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, serta Gubernur Bengkulu Junaydi Amsyah.
Presiden Jokowi yang mengenakan kemeja putih itu juga beberapa kali bertanya kepada warga yang menunggu di tenda besar di halaman Kantor Pos Bengkulu seperti sudah berapa lama menunggu.
Presiden juga tampak beberapa kali memberikan arahan kepada Gubernur Bengkulu dan perwakilan kantor pos agar benar-benar memperhatikan pelayanan dalam pembagian program tersebut.
Di halaman kantor pos juga tampak spanduk yang bertuliskan "Selamat Datang Penerima Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS)" serta dipaparkan sejumlah ketentuan dan syarat untuk itu.
Sebagaimana diketahui, ketentuan dan syarat pengambilan penerima PSKS antara lain diberikan kepada pemegang kartu perlindungan sosial (KPS), bantuan PSKS adalah dalam bentuk simpanan/tabungan giro pos, serta pencairan dana PSKS hanya diberikan kepada para pemilik rekening giro pos (kepala keluarga).
Warga juga diminta membawa KPS (Kartu Perlindungan Sosial) anda ke kantor pos yang ditunjuk sesuai jadwal. Hal itu karena KPS secara bertahap akan berganti menjadi KKS (Kartu Keluarga Sejahtera).
Sedangkan bagi warga yang belum memiliki KKS masih bisa menggunakan KPS untuk mendapatkan bantuan simpanan giro pos, BSM, dan JKN.
Sebelumnya, Presiden Jokowi kembali melakukan aksi blusukan yaitu dari mengunjungi kampung nelayan, kantor pos, hingga ke pasar tradisional yang terdapat di Kota Bengkulu.
Presiden saat berkunjung ke kampung nelayan ditemani oleh sejumlah pejabat pemerintahan pusat dan daerah.
Dari pusat, pejabat yang datang antara lain Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Sjarief Widjaja, serta Dirjen Perikanan Tangkap KKP Gellwynn Jusuf.
Setelah dari Bengkulu, Presiden diagendakan untuk terbang ke Provinsi Riau sebagai tempat terakhir yang disambangi dalam kunjungannya ke pulau Sumatera, 25-26 November 2014. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Berdasarkan pantauan Antara di Bengkulu, Rabu pagi, Presiden tampak ditemani oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, serta Gubernur Bengkulu Junaydi Amsyah.
Presiden Jokowi yang mengenakan kemeja putih itu juga beberapa kali bertanya kepada warga yang menunggu di tenda besar di halaman Kantor Pos Bengkulu seperti sudah berapa lama menunggu.
Presiden juga tampak beberapa kali memberikan arahan kepada Gubernur Bengkulu dan perwakilan kantor pos agar benar-benar memperhatikan pelayanan dalam pembagian program tersebut.
Di halaman kantor pos juga tampak spanduk yang bertuliskan "Selamat Datang Penerima Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS)" serta dipaparkan sejumlah ketentuan dan syarat untuk itu.
Sebagaimana diketahui, ketentuan dan syarat pengambilan penerima PSKS antara lain diberikan kepada pemegang kartu perlindungan sosial (KPS), bantuan PSKS adalah dalam bentuk simpanan/tabungan giro pos, serta pencairan dana PSKS hanya diberikan kepada para pemilik rekening giro pos (kepala keluarga).
Warga juga diminta membawa KPS (Kartu Perlindungan Sosial) anda ke kantor pos yang ditunjuk sesuai jadwal. Hal itu karena KPS secara bertahap akan berganti menjadi KKS (Kartu Keluarga Sejahtera).
Sedangkan bagi warga yang belum memiliki KKS masih bisa menggunakan KPS untuk mendapatkan bantuan simpanan giro pos, BSM, dan JKN.
Sebelumnya, Presiden Jokowi kembali melakukan aksi blusukan yaitu dari mengunjungi kampung nelayan, kantor pos, hingga ke pasar tradisional yang terdapat di Kota Bengkulu.
Presiden saat berkunjung ke kampung nelayan ditemani oleh sejumlah pejabat pemerintahan pusat dan daerah.
Dari pusat, pejabat yang datang antara lain Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Sjarief Widjaja, serta Dirjen Perikanan Tangkap KKP Gellwynn Jusuf.
Setelah dari Bengkulu, Presiden diagendakan untuk terbang ke Provinsi Riau sebagai tempat terakhir yang disambangi dalam kunjungannya ke pulau Sumatera, 25-26 November 2014. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014