Denpasar (Antara Bali) - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar akan seger melakukan pembersihan kotoran burung yang berada di areal parkir rumah sakit tersebut.
"Memang benar kami mendapat laporan tentang banyaknya kotoran burung yang menimbulkan aroma menyengat," kata Direktur Umum dan Operasional RSUP Sanglah, dr I Gusti Lanang Suartana Putra, di Denpasar, Selasa.
Pihaknya mengakui bauh kotoran burung yang menyengat itu juga dirasakan pengunjung pasien yang mengantar keluarganya yang sakit untuk berobat.
Ia menegaskan bahwa penyebab kotornya areal parkir rumah sakit itu karena banyaknya burung pipit yang hinggap dibeberapa pohon di RSUP Sanglah.
"Kami akan segera melakukan penanganan agar pengunjung dan pasien merasa nyaman," katanya.
Untuk itu, pihaknya akan meminta petugas untuk segera melakukan pembersihan di areal yang banyak kotoran burung tersebut.
Ia mengakui sudah melakukan upaya untuk mengusir burung tersebut dan pernah memasang jaring pada ranting pohon yang sering dihinggapi burung tersebut.
Selain itu, pihak rumah sakit sudah pernah melakukan pemotongan ranting pohon agar burung tersebut tidak hinggap di pohon.
"Sebelumnya kami pernah memangkas dahan pohon. Namun, burung tersebut sering datang dan hingga dibeberapa pohon yang ada di rumah sakit ini," katanya.(MFD)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Memang benar kami mendapat laporan tentang banyaknya kotoran burung yang menimbulkan aroma menyengat," kata Direktur Umum dan Operasional RSUP Sanglah, dr I Gusti Lanang Suartana Putra, di Denpasar, Selasa.
Pihaknya mengakui bauh kotoran burung yang menyengat itu juga dirasakan pengunjung pasien yang mengantar keluarganya yang sakit untuk berobat.
Ia menegaskan bahwa penyebab kotornya areal parkir rumah sakit itu karena banyaknya burung pipit yang hinggap dibeberapa pohon di RSUP Sanglah.
"Kami akan segera melakukan penanganan agar pengunjung dan pasien merasa nyaman," katanya.
Untuk itu, pihaknya akan meminta petugas untuk segera melakukan pembersihan di areal yang banyak kotoran burung tersebut.
Ia mengakui sudah melakukan upaya untuk mengusir burung tersebut dan pernah memasang jaring pada ranting pohon yang sering dihinggapi burung tersebut.
Selain itu, pihak rumah sakit sudah pernah melakukan pemotongan ranting pohon agar burung tersebut tidak hinggap di pohon.
"Sebelumnya kami pernah memangkas dahan pohon. Namun, burung tersebut sering datang dan hingga dibeberapa pohon yang ada di rumah sakit ini," katanya.(MFD)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014