Denpasar (Antara Bali) - Menteri Perdagangan Rahmat Gobel mengatakan, pengusaha wanita yang terbangun dalam Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi), yang kini berusia 25 tahun diharapkan mampu bersaing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
"Dalam jangka waktu satu tahun akan memasuki perdagangan bebas ASEAN, sehingga menjadi tantangan sekaligus peluang," kata Mendag Rahmat Gobel ketika membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakernas) IWAPI di Sanur, Denpasar, Senin.
Ia mengatakan, MEA 2015 menjadi sebuah peluang besar yang perlu dicapai pada Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 mendatang.
Untuk itu pihaknya akan melakukan koordinasi dengan kementerian terkait, antara lain Kementerian Koperasi, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pertanian, untuk bisa menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi.
Dengan demikian Indonesia diharapkan mampu memanfaatkan pasar ASEAN sebagai salah satu tempat untuk berkontribusi melalui produk yang dihasilkan.
Mendag Rahmat Gobel mengingatkan Iwapi dapat memanfatkan bisnis jaringan online sebagai alat promosi dan memasarkan hasil produksi untuk mendorong tumbuhnya produksi dalam negeri.
Iwapi selama ini dinilai mampu berkiprah dalam pembangunan terutama mempercepat peningkatan ekonomi di Indonesia.
Ketua Dewan Pimpinan pusat Iwapi Ir Hj. Nita Yudi mengatakan, pihaknya dengan 3.000 anngota mayoritas yang bergerak pada industri kreatif, hal itu mampu menumbuhkan rasa optimisme dalam menghadapi tantangan untuk meraih kemajuan.
Melalui Rekarenas diharapkan mampu mensinergikan dengan program kerja Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo, guna menghadapi MEA 2015.
Pada rakernas kali inibertujuan untuk melakukan evaluasi program kerja dan pencapaian visi misi. Rakernas mengusung tema ,"Iwapi 39 tahun mendukung program pemerintahan yang bersih menuju Indonesia sejahtera.
Dalam kesempatan itu juga dilaksanakan pameran produk dari anggota Iwapi se-Indonesia serta pelatihan teknologi dari mikrosoft, Telkom, Indosat, Bank BRI dan sesi khusus seperti busines matching Iwapi dengan KBRI Brunei Darusalam. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Dalam jangka waktu satu tahun akan memasuki perdagangan bebas ASEAN, sehingga menjadi tantangan sekaligus peluang," kata Mendag Rahmat Gobel ketika membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakernas) IWAPI di Sanur, Denpasar, Senin.
Ia mengatakan, MEA 2015 menjadi sebuah peluang besar yang perlu dicapai pada Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 mendatang.
Untuk itu pihaknya akan melakukan koordinasi dengan kementerian terkait, antara lain Kementerian Koperasi, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pertanian, untuk bisa menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi.
Dengan demikian Indonesia diharapkan mampu memanfaatkan pasar ASEAN sebagai salah satu tempat untuk berkontribusi melalui produk yang dihasilkan.
Mendag Rahmat Gobel mengingatkan Iwapi dapat memanfatkan bisnis jaringan online sebagai alat promosi dan memasarkan hasil produksi untuk mendorong tumbuhnya produksi dalam negeri.
Iwapi selama ini dinilai mampu berkiprah dalam pembangunan terutama mempercepat peningkatan ekonomi di Indonesia.
Ketua Dewan Pimpinan pusat Iwapi Ir Hj. Nita Yudi mengatakan, pihaknya dengan 3.000 anngota mayoritas yang bergerak pada industri kreatif, hal itu mampu menumbuhkan rasa optimisme dalam menghadapi tantangan untuk meraih kemajuan.
Melalui Rekarenas diharapkan mampu mensinergikan dengan program kerja Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo, guna menghadapi MEA 2015.
Pada rakernas kali inibertujuan untuk melakukan evaluasi program kerja dan pencapaian visi misi. Rakernas mengusung tema ,"Iwapi 39 tahun mendukung program pemerintahan yang bersih menuju Indonesia sejahtera.
Dalam kesempatan itu juga dilaksanakan pameran produk dari anggota Iwapi se-Indonesia serta pelatihan teknologi dari mikrosoft, Telkom, Indosat, Bank BRI dan sesi khusus seperti busines matching Iwapi dengan KBRI Brunei Darusalam. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014