Denpasar (Antara Bali) - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengungkapkan, kalangan petani Indonesia menjadi simbol daya tahan bangsa dalam menghadapi tatanan ekonomi global yang sarat tantangan sekaligus peluangnya yang besar.
"Petani menjadi fondasi daya tahan bangsa yang terpenting, karena itu mereka harus terus didorong agar berkembang dengan baik," ujar Mendag dihadapan 1.400 peserta Rapat Kerja Nasional Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Rakernas Iwapi) yang berlangsung 24-26 November di Denpasar, Bali, Senin.
Rakernas Iwapi juga dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Prof.DR. Yohana Susana Yambise, Ketua Umum DPP IWAPI Ir Nita Yudi dan para pejabat dari kementerian terkait.
Ia menjelaskan, para petani melalui kerja keras dan tetesan keringatnya telah menghasilkan barang-barang kebutuhan pokok sehari hari yang paling dibutuhkan dalam melanjutkan kehidupan manusia seperti sembako, buah-buahan dan aneka produk lainnya baik sandang, pangan dan papan.
"Karena itu lah pemerintahan Presiden Jokowi bertekad memperhatikan sektor pertanian melalui inovasi teknologi pertanian agar mampu menghasilkan aneka produk hasil pertanian yang berkualitas laku dijual di pasaran dengan harga yang pantas," ujar Rahmat Gobel yang menjelaskan dirinya mewakili Wapres Jusuf Kalla dalam sambutan rakernas tersebut.
Selain komitmen mengembangkan sektor pertanian, dia mengungkapkan masalah pendidikan dan kesehatan serta infrastruktur juga menjadi fokus perhatiaan pemerintahaan Presiden Jokowi.
"Masalah pendidikan dan kesehatan ini sangat menentukan kualitas bangsa untuk bisa bersaing dengan bangsa lain yang sudah sangat menguasai Iptek dan kualitas kesehatannya sangat baik," ujarnya.
Terkait infrastruktur, katanya, juga penting dijadikan terobosan pemerintahan baru karena dengan kelengkapan infrastruktur yang cukup akan mampu menekan biaya-biaya logistik, sekaligus menciptakan daya saing bangsa yang tinggi saat berhadapan dengan bangsa lain.
"Pemerintah baru akan berupaya maksimal bekerja dengan baik dalam rangka menyukseskan program pembangunan, sehingga mampu merubah masa depan bangsa dengan rakyatnya yang aman dan sejahtera," demikian Rahmat Gobel. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Petani menjadi fondasi daya tahan bangsa yang terpenting, karena itu mereka harus terus didorong agar berkembang dengan baik," ujar Mendag dihadapan 1.400 peserta Rapat Kerja Nasional Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Rakernas Iwapi) yang berlangsung 24-26 November di Denpasar, Bali, Senin.
Rakernas Iwapi juga dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Prof.DR. Yohana Susana Yambise, Ketua Umum DPP IWAPI Ir Nita Yudi dan para pejabat dari kementerian terkait.
Ia menjelaskan, para petani melalui kerja keras dan tetesan keringatnya telah menghasilkan barang-barang kebutuhan pokok sehari hari yang paling dibutuhkan dalam melanjutkan kehidupan manusia seperti sembako, buah-buahan dan aneka produk lainnya baik sandang, pangan dan papan.
"Karena itu lah pemerintahan Presiden Jokowi bertekad memperhatikan sektor pertanian melalui inovasi teknologi pertanian agar mampu menghasilkan aneka produk hasil pertanian yang berkualitas laku dijual di pasaran dengan harga yang pantas," ujar Rahmat Gobel yang menjelaskan dirinya mewakili Wapres Jusuf Kalla dalam sambutan rakernas tersebut.
Selain komitmen mengembangkan sektor pertanian, dia mengungkapkan masalah pendidikan dan kesehatan serta infrastruktur juga menjadi fokus perhatiaan pemerintahaan Presiden Jokowi.
"Masalah pendidikan dan kesehatan ini sangat menentukan kualitas bangsa untuk bisa bersaing dengan bangsa lain yang sudah sangat menguasai Iptek dan kualitas kesehatannya sangat baik," ujarnya.
Terkait infrastruktur, katanya, juga penting dijadikan terobosan pemerintahan baru karena dengan kelengkapan infrastruktur yang cukup akan mampu menekan biaya-biaya logistik, sekaligus menciptakan daya saing bangsa yang tinggi saat berhadapan dengan bangsa lain.
"Pemerintah baru akan berupaya maksimal bekerja dengan baik dalam rangka menyukseskan program pembangunan, sehingga mampu merubah masa depan bangsa dengan rakyatnya yang aman dan sejahtera," demikian Rahmat Gobel. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014