Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika memberikan apresiasi terhadapnya upaya promosi pariwisata dan pengembangan potensi lainnya di Pulau Dewata yang dilakukan Konsulat Jenderal RI di Hong Kong.
"Gubernur Pastika menyampaikan hal itu ketika menerima Konjen RI di Hong Kong, Chalief Akbar guna membahas peluang kerja sama antara Pemerintah Provinsi Bali dan Hong Kong," kata Kepala Biro Humas Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, pertemuan itu berlangsung di ruang Kerja Gubernur Bali Made Mangku Pastika di kawasan Niti Mandala Renon, Denpasar pada akhir pekan..
Chalief Akbar, pada kesempatan itu menyampaikan beberapa hal yang merupakan bagian dari tindak lanjut promosi yang telah dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perizinan Daerah (BPMP) Provinsi Bali di Hong Kong, 26-28 Oktober 2014.
Hasil promosi tersebut antara lain berupa kegiatan agrobisnis yakni akan melibatkan pengusaha kopi dari Hong Hong dan Eropa untuk melihat dari dekat sentra kopi di Bali.
Demikian juga KJRI Hong Kong akan mempromosikan Bali di negara tersebut dalam meningkatan wisatawan ke Pulau Dewata.
Upaya tersebut melibatkan biro perjalanan wisata, mengingat banyak penerbangan internasional tujuan ke Bali.
Di Bali tahun 2015 akan berlangsung pertemuan peranakan Tiongkok yang melibatkan sekitar 5.000 peserta.
KJRI Hong Kong bersamaan dengan hal itu akan menggelar kegiatan sosial yakni operasi katarak gratis bagi masyarakat Bali yang melibatkan para dokter dan ahli dari Hong Kong.
Chalief Akbar mengharapkan semua kegiatan itu mampu memberikan dampak positif bagi Indonesia khususnya Bali sebagai ajang promosi tingkat Internasional.
Gubernur Pastika menyampaikan terimakasih atas usaha yang dilakukan oleh BPMP Provinsi Bali serta tindak lanjut dari KJRI Hong Kong.
Untuk kunjungan pengusaha kopi, pertemuan peranakan Tiongkok serta tour operator Pastika menyambutnya dengan baik.
Sedangkan untuk operasi katarak, Pastika menyarankan agar berkoordinasi terlebih dahulu dengan Persatuan Dokter Mata Indonesia (PERDAMANI) , karena hal ini menyangkut mendatangkan dokter lintas negara. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Gubernur Pastika menyampaikan hal itu ketika menerima Konjen RI di Hong Kong, Chalief Akbar guna membahas peluang kerja sama antara Pemerintah Provinsi Bali dan Hong Kong," kata Kepala Biro Humas Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, pertemuan itu berlangsung di ruang Kerja Gubernur Bali Made Mangku Pastika di kawasan Niti Mandala Renon, Denpasar pada akhir pekan..
Chalief Akbar, pada kesempatan itu menyampaikan beberapa hal yang merupakan bagian dari tindak lanjut promosi yang telah dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perizinan Daerah (BPMP) Provinsi Bali di Hong Kong, 26-28 Oktober 2014.
Hasil promosi tersebut antara lain berupa kegiatan agrobisnis yakni akan melibatkan pengusaha kopi dari Hong Hong dan Eropa untuk melihat dari dekat sentra kopi di Bali.
Demikian juga KJRI Hong Kong akan mempromosikan Bali di negara tersebut dalam meningkatan wisatawan ke Pulau Dewata.
Upaya tersebut melibatkan biro perjalanan wisata, mengingat banyak penerbangan internasional tujuan ke Bali.
Di Bali tahun 2015 akan berlangsung pertemuan peranakan Tiongkok yang melibatkan sekitar 5.000 peserta.
KJRI Hong Kong bersamaan dengan hal itu akan menggelar kegiatan sosial yakni operasi katarak gratis bagi masyarakat Bali yang melibatkan para dokter dan ahli dari Hong Kong.
Chalief Akbar mengharapkan semua kegiatan itu mampu memberikan dampak positif bagi Indonesia khususnya Bali sebagai ajang promosi tingkat Internasional.
Gubernur Pastika menyampaikan terimakasih atas usaha yang dilakukan oleh BPMP Provinsi Bali serta tindak lanjut dari KJRI Hong Kong.
Untuk kunjungan pengusaha kopi, pertemuan peranakan Tiongkok serta tour operator Pastika menyambutnya dengan baik.
Sedangkan untuk operasi katarak, Pastika menyarankan agar berkoordinasi terlebih dahulu dengan Persatuan Dokter Mata Indonesia (PERDAMANI) , karena hal ini menyangkut mendatangkan dokter lintas negara. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014