Badung (Antara Bali) - Bupati Badung Anak Agung Gde Agung menyerahkan bantuan 60 bibit sapi Bali kepada 12 kelompok ternak untuk melestarikan dan menghindari penurunan populasi sapi di daerah itu.

Bibit sapi tersebut diserahkan Bupati Badung Anak Agung Gde Agung didampingi Kadis Peternakan, Perikanan, dan Kelautan I Made Badra, dan Camat Mengwi I Gusti Ngurah Jaya Saputra di Sentra Ternak Sobangan, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali, Sabtu.

Gde Agung yang juga Tokoh Puri Mengwi itu menilai keberadaan sentra pembibitan ternak sapi Sobangan tersebut terlahir dari kondisi di mana ditengarai terjadi penurunan populasi ternak sapi di Kabupaten Badung dari tahun ke tahun.

"Penurunan populasi ini disebabkan oleh adanya permintaan ternak sapi dari luar daerah yang cukup tinggi sehingga tanpa disadari terjadi penggerusan sapi induk dan calon bibit secara besar-besaran ke luar Bali," ujarnya.

Oleh karena itu, sentra pembibitan ternak sapi Sobangan itu menjadi solusinya untuk mengantisipasi menurunnya populasi, dengan tujuan menyelamatkan keberadaan sapi Bali yang memiliki keunggulan-keunggulan seperti adaptasi sangat baik pada lingkungan yang sangat jelek sekali pun, di samping itu mempunyai karkas yang sangat baik serta produktivitas tinggi.

"Kita patut berbangga karena Kabupaten Badung merupakan satu-satunya pemerintah daerah di Provinsi Bali bahkan di seluruh Indonesia yang memiliki sentra pembibitan ternak sapi Bali," ujarnya.

Hasil keturunannya nanti akan diserahkan kepada masyarakat dalam bentuk bantuan hibah untuk selanjutnya mendukung program Pemerintah dalam mengembangkan sumber penyedia bibit di perdesaan.

Penyerahan hasil keturunan dari sentra ternak Sobangan sudah dilaksanakan sebanyak dua kali dengan rincian tahun 2013 diserahkan sebanyak 45 ekor kepada tujuh kelompok penerima dan tahun 2014 diserahkan sebanyak 60 ekor kepada 12 kelompok penerima atau sekitar Rp840 juta yang diterima oleh masyarakat petani ternak di Kabupaten Badung.

Sentra pembibitan ternak sapi Sobangan selain berfungsi sebagai penyedia bibit dalam meningkatkan kualitas sapi Bali di Kabupaten Badung, juga sebagai pusat pembelajaran sapi Bali bagi sivitas akademika Universitas Udayana.

"Komitmen Kabupaten Badung tidak hanya di sektor hulu (pembibitan) tetapi juga di sektor hilir (pemasaran) dengan telah direvitalisasinya Pasar Hewan Beringkit berupa perbaikan sarana prasarana yang dilengkapi penataan kandang, timbangan digital, areal parkir yang memadai serta papan informasi yang memuat harga ternak secara digital sehingga menjadikan Pasar Hewan Beringkit sebagai Pasar Hewan terbesar di Bali," ujarnya.

Sementara itu, Kadis Perternakan, Perikanan dan Kelautan Badung I Made Badra mengatakan tujuan penyerahan bantuan bibit sapi adalah mengajak petani ternak yang bergabung dalam kelompok ternak untuk ikut perduli menyelamatkan plasma nutfah sapi Bali yang harus dilestarikan keberadaannya.

"Selain itu, juga untuk mengatasi masalah yang dialami oleh kelompok petani ternak khususnya dalam pengadaan bibit ternak sapi, memperbaiki kualitas sapi Bali yang ada di masyarakat dan meningkatkan populasi ternak sapi di Kabupaten Badung," ujarnya.

Menurut dia, bibit ternak sapi yang diserahkan sebanyak 60 ekor kepada 12 kelompok ternak sapi di Kabupaten Badung itu masing-masing mendapatkan lima ekor dan ke depan akan diserahkan lagi sebanyak 50 ekor. (WDY)

Pewarta: Oleh Wira Suryantala

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014