Negara (Antara Bali) - Kabupaten Jembrana kekurangan pembina Pramuka, menyusul dimasukkannya kegiatan ekstrakurikuler sekolah ini dalam kurikulum 2013.

"Dalam kurikulum tersebut, murid diwajibkan ikut gerakan Pramuka, namun kami masih kekurangan pembina," kata Sekretaris Kwarcab Pramuka Jembrana, Ida Bagus Surya Putra, saat membuka kursus pembina Pramuka mahir tingkat dasar, Jumat.

Ia mengatakan, idealnya, satu pembina membawahi 40 orang murid, tapi saat ini satu pembina bisa mengajar untuk ratusan murid.

Untuk mengatasi kekurangan tersebut, ia mengaku, pihaknya berusaha sesering mungkin mengadakan kegiatan kursus untuk tingkat pembina Pramuka.

Namun menurutnya, untuk mencapai jumlah ideal pembina Pramuka dibutuhkan waktu yang lama, karena dalam sekali penyelenggaraan kursus, rata-rata yang ikut hanya 40 orang.

"Selain anggaran yang terbatas, tidak semua Pramuka otomatis bisa mengikuti kursus pembina, karena ada jenjang yang harus ditempuh," ujarnya.

Meskipun kebutuhan pembina sangat mendesak, ia mengatakan, pihaknya hanya bisa berusaha maksimal agar gerakan Pramuka di Jembrana tetap aktif, serta bisa menyelenggarakan maupun mengikuti berbagai kegiatan di dalam maupun luar daerah.

Kepada peserta kursus ini ia menekankan, penting bagi pembina Pramuka untuk mendapatkan sertifikat pelatihan, dengan bukti mereka memiliki kompetensi di bidang ini.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014