Badung (Antara Bali) - Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, Bali, menggelar pelatihan penyuratan lontar bagi generasi muda untuk melestarikan adat dan budaya warisan leluhur.

Pelatihan ini dibuka Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, Ida Bagus Anom Bhasma di SMAN 1 Petang, Kecamatan Petang, Senin.

"Pelatihan Penyuratan Lontar telah dilaksanakan sebanyak tiga kali di tingkat SMU, diantaranya SMA N 1 Abiansemal, SMA N 1 Mengwi dan SMA N 1 Petang," ujarnya.

Menurut dia, tujuan penyuratan lontar untuk mewakili lomba penyuratan lontar di tingkat Kabupaten dan Provinsi dan sekaligus agar generasi muda dapat melestarikan aksara Bali dan adat budaya khususnya di Kabupaten Badung dan Bali pada umumnya.

Melestarikan adat dan budaya merupakan kewajiban para generasi muda untuk membentengi diri dalam menghadapi jaman globalisasi yang nantinya dapat dipakai pegangan untuk ke depannya.

Pemerintah Kabupaten Badung menyasar para generasi muda didalam pelatihan penyuratan lontar karena para generasi muda lebih cepat kena pengaruh budaya luar.

Sementara itu, Kepala Bidang Dokumentasi dan Peliputan Dinas Kebudayaan, Ni Wayan Arsini mengatakan tujuan pelatihan penyuratan lontar bagi para generasi muda karena para generasi muda yang akan melanjutkan dan melestarikan adat dan budaya di Kabupaten Badung.

"Pelatihan akan dilaksanakan selama tiga hari dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang yang merupakan siswa-siswi SMAN 1 Petang," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Oleh Wira Suryantala

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014