Jakarta (Antara Bali) - Badan Standardisasi Nasional (BSN) menggelar "Indonesia Quality Expo (IQE)" 2014 di Jakarta Convention Center pada 12-14 November dengan melibatkan lebih dari 600 mitra standardisasi di Indonesia.

        "Pelaksanaan IQE 2014 kali ini bertepatan dengan momentum persiapan Indonesia dalam menyambut pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015," kata kepala BSN Bambang Prasetya kepada pers di Jakarta, Sabtu.

        Ajang ini sekaligus untuk membuktikkan kesiapan Indonesia menjelang MEA serta untuk menunjukkan komitmen bersama dalam menghasilkan produk Indonesia yang berkualitas, berdaya saing tinggi, aman bagi konsumen maupun lingkungan, katanya.

        Pada hari pertama IQE 2014, akan diselenggarakan Seminar Nasional tentang Kesiapan Daerah Menghadapi MEA 2015. Seminar akan dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Bupati Gunung Kidul Badingah, Walikota Tasikmalaya Budi Budiman, Direktur Eksekutif Center of Reform Economic (CORE) Hendri Saparini, serta Ketua KADIN Provinsi DKI Jakarta Eddy Kuntadi, katanya.

        "Dalam seminar ini akan dipaparkan sejauh mana kesiapan daerah dalam menyambut MEA 2015. Meskipun tidak mewakili seluruh daerah di Indonesia, namun empat daerah yang akan dipresentasikan dalam seminar tersebut, diharapkan dapat menjadi 'role model' atau 'success story' bagi daerah-daerah lainnya," katanya.

        Tentu saja, tambahnya kesiapan daerah di sini dalam konteks bagaimana industri maupun organisasi akan memanfaatkan peluang MEA 2015 dengan mengoptimalkan produk unggulan daerah dengan menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI).

        Sebagai contoh, Jawa Timur. Komoditas ekspor kelautan Provinsi Jatim siap untuk bersaing di pasar Eropa karena telah ber-SNI. Semua hasil laut Jatim yang akan diekspor selalu dimasukkan dalam laboratorium milik Dinas Kelautan dan Perikanan untuk di lakukan pengecekan.

        "Dengan begitu, Jawa Timur siap dalam menghadapi kewajiban sertifikasi dari Uni Eropa. Selain itu, angka penjualan helm ber-SNI yang diproduksi di Jawa Timur yang mencapai 50 persen dari angka penjualan nasional. Hal ini membuktikan bahwa produk daerah tidak kalah bersaing dengan produk impor dan ini bisa menjadi success story bagi daerah lain," katanya.

        IQE 2014 akan diisi kegiatan seperti Seminar "Kesiapan Daerah Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015", presentasi ilmiah standardisasi, Forum Pendidikan: "The Young and Talent", temu nasional untuk para Assesor KAN (Komite Akreditasi Nasional), Penganugerahan SNI Award. (WDY)

Pewarta: Oleh Zita Meirina

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014