New York (Antara Bali/AFP) - Indeks Dow dan S&P 500 ditutup di rekor tertinggi baru untuk hari kedua berturut-turut pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena para investor menunggu laporan ketenagakerjaan AS pada akhir pekan ini.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 69,94 poin (0,40 persen) menjadi 17.554,47 dan indeks berbasis luas S&P 500 bertambah 7,64 poin (0,38 persen) menjadi 2.031,21.

Indeks komposit teknologi Nasdaq naik 17,75 poin (0,38 persen) menjadi 4.638,47.

Art Hogan, kepala strategi pasar di Wunderlich Securities, menggambarkan sentimen sebagai "cukup positif" menyusul data awal pekan ini.

Laporan-laporan minggu ini telah menunjukkan aktivitas yang kuat di sektor jasa dan manufaktur serta kenaikan dalam perekrutan pekerja di sektor swasta pada Oktober.

Para analis rata-rata memperkirakan laporan penggajian (payroll) non pertanian pada Jumat akan menunjukkan ekonomi AS menambahkan 235.000 pekerjaan selama Oktober, sedikit berkurang daripada September tetapi pertumbuhan lapangan pekerjaan masih mantap.

Hogan mengatakan investor juga menyambut gembira komentar Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi yang mengisyaratkan bahwa bank sentral telah menyiapkan langkah-langkah stimulus lebih lanjut jika diperlukan untuk melawan deflasi dan stagnasi dalam ekonomi zona euro yang sakit.

Pengembang chip Qualcomm jatuh 8,6 persen karena pihaknya mengungkapkan bahwa Komisi Perdagangan Federal AS berada di tahap awal penyelidikan tentang perizinan usahanya.

Pembuat mobil listrik mewah Tesla Motors naik 4,4 persen, karena penjualan kuartal ketiganya datang hampir dua kali lipat tingkat tahun lalu pada 851,8 juta dolar AS, mengatasi keraguan tentang keberlanjutan penjualannya.

Whole Foods Market melonjak 12,2 persen setelah melaporkan peningkatan laba kuartal keempat fiskal 5,8 persen menjadi 128 juta dolar AS, di belakang kenaikan 3,1 persen dalam penjualan toko-tokonya.

Situs real-estat online Zillow turun 4,2 persen karena rugi bersih kuartal ketiganya kian mendalam menjadi 16 juta dolar AS dari 1,2 juta dolar AS setahun lalu menyusul biaya besar akibat akuisisi yang diusulkan saingannya Trulia.

Harga obligasi turun. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS naik menjadi 2,38 persen dari 2,35 persen pada Rabu, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 3,09 persen dari 3,07 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik. (WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014