Denpasar 6/11 (Antara)- Pembentukan wadah berkreativitas mempunyai peran penting bagi anak penyandang disabilitas agar mampu tumbuh sehat dapat melakukan kegiatan seperti anak normal.
"Tanpa kreativitas anak penyandang disabilitas akan menjadikan pertumbuhan anak semakin lambat," kata Direktur Yayasan Puspadi Bali, Nengah Latra di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, dengan kreativitas mampu menjadikan mereka berekpresi sekaligus tumbuh rasa percaya diri sama dengan anak yang normal.
Bagi sejumlah orang yang memiliki anak yang menyandang status disabilitas menjadi beban sehingga berusaha untuk menutup diri dengan membatasi pergaulan dengan masyarakat sekitarnya.
"Kondisi demikian justru menjadikan anak itu merasa diri akan kekurangan dan keterbatasan hingga menimbulkan depresi," ujar Nengah Latra.
Untuk itu Nengah Latra menyarankan memberikan ruang seluas-luasnya kepada anak disabilitas, sebagai salah satu cara dalam membangkitkan semangat dan percaya diri untuk merasa sama dengan anak normal lainnya.
Sebaliknya jika orang tua membatasi pergaulan, meski dengan pemenuhan kebutuhan hidup secara berlebihan, justru membuat anak penyandang disabilitas akan merasa ada perbedaan dengan anak normal lainnya.
Nengah Latra mengharapkan pemerintah memperhatikan dan membangun infrastruktur untuk para penyandang disabilitas.
Hal itu penting karena hingga kini hanya beberapa infrastruktur maupun kantor layanan publik yang menyediakan sarana bagi penyandang disabilitas, ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Tanpa kreativitas anak penyandang disabilitas akan menjadikan pertumbuhan anak semakin lambat," kata Direktur Yayasan Puspadi Bali, Nengah Latra di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, dengan kreativitas mampu menjadikan mereka berekpresi sekaligus tumbuh rasa percaya diri sama dengan anak yang normal.
Bagi sejumlah orang yang memiliki anak yang menyandang status disabilitas menjadi beban sehingga berusaha untuk menutup diri dengan membatasi pergaulan dengan masyarakat sekitarnya.
"Kondisi demikian justru menjadikan anak itu merasa diri akan kekurangan dan keterbatasan hingga menimbulkan depresi," ujar Nengah Latra.
Untuk itu Nengah Latra menyarankan memberikan ruang seluas-luasnya kepada anak disabilitas, sebagai salah satu cara dalam membangkitkan semangat dan percaya diri untuk merasa sama dengan anak normal lainnya.
Sebaliknya jika orang tua membatasi pergaulan, meski dengan pemenuhan kebutuhan hidup secara berlebihan, justru membuat anak penyandang disabilitas akan merasa ada perbedaan dengan anak normal lainnya.
Nengah Latra mengharapkan pemerintah memperhatikan dan membangun infrastruktur untuk para penyandang disabilitas.
Hal itu penting karena hingga kini hanya beberapa infrastruktur maupun kantor layanan publik yang menyediakan sarana bagi penyandang disabilitas, ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014