Denpasar (Antara Bali) - Tewasnya turis India, Bavik Shah (29) saat bermain arung jeram (rafting) di Sungai Ayung, Kabupaten Gianyar, Bali, tidak banyak pengaruhnya terhadap minat kunjungan turis negeri itu ke Pulau Dewata.

"Itu namanya kecelakaan, di manapun bisa terjadi," kata pengamat dan praktisi Pariwisata Bali, Drs Dewa Nyoman Putrawan di Denpasar, Kamis, saat diminta komentarnya tentang turis India yang saat berbulan madu di Bali tewas kecelakaan di Sungai.

Peristiwa tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap minat pelancong dari negeri Barata itu ke Bali, namun demikian semua pelaku pariwisata maupun turis tetap waspada terhadap kondisi yang ada.

Putrawan menyebutkan, masyarakat India mulai banyak melakukan perjalanan wisata ke Bali karena tertarik akan keberadaan masyarakat yang memiliki kesamaan budaya yang bersumberkan Agama Hindu, namun pelaksanaannya sedikit berbeda.

Masyarakat Hindu di Bali melaksanakan agamanya lebih banyak dalam praktek upakara sehingga tidak ada hari tanpa ritual di daerah ini, dan kegiatan itulah merupakan salah satu daya tarik masyarakat internasional untuk berlibur di daerah yang dijuluki Pulau Kahyangan.

Ia mengatakan, wisatawan India dalam liburannya di Bali lebih senang menginap di hotel-hotel atau vila yang berlokasi di daerah pinggiran sungai atau tebing di daerah pedesaan di kawasan wisata Payangan, Kabupaten Gianyar.

Selain turis asal India yang banyak menginap sambil menyaksikan pemandangan alam yang dilengkapi dengan gemercikan air di Sungai Ayung, yang terpanjang di Bali, juga banyak turis asal Korea, Taiwan maupun asal Tiongkok.

Mereka bisa menginap di sini dua atau tiga hari kemudian beralih ke hotel yang ada di daerah pesisir pantai seperti di kawasan wisata Sanur, Nusa Dua atau di perkampungan turis dunia di daerah pantai Kuta, Seminyak maupun di daerah Kerobokan, Kabupaten Badung.

"Sangat masuk akal jika turis India semakin banyak datang berlibur ke Pulau Dewata, tentu berkat adanya persamaan budaya yang berlandaskan Agama Hindu," kata dia sambil meminta agar peristiwa ini tidak membuat kapok anak muda India ke Bali.

Dinas Pariwisata Provinsi Bali mencatat, wisatawan India semakin ramai datang berlibur ke daerah ini yakni mencapai 63.775 orang selama Januari-September 2014, bertambah hingga 32,50 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama 2013 hanya 48.131 orang. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014