Denpasar (Antara Bali) - Anggota DPRD Bali Wayan Tagel Arjana mendesak Pemerintah Kabupaten Gianyar dan instansi terkait untuk meninjau perizinan wisata arung jeram terkait kecelakaan turis yang tewas saat berolahraga di Sungai Ayung.
"Saya berharap pemerintah dan instansi terkait meninjau perizinan operasional perusahaan arung jeram Bali Adventure terkait tewasnya turis India Bavik Shah (29) pada Senin (3/11)," katanya di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan peninjauan izin operasional tersebut dalam upaya melihat sistem operasional perusahaan tersebut jika terjadi musibah atau kecelakaan.
"Saya berharap dengan peninjauan perizinan dan SOP (standar operasional) ke perusahaan tersebut dari pemerintah dan instansi terkait, akan diketahui sejauh mana kesigapan dalam menanggulangi ketika terjadi kecelakaan," ucap politikus Partai Gerindra ini.
Tagel Arjana mengatakan dengan kejadian yang menimpa warga asing, tentu berdampak pada citra pariwisata di Pulau Dewata.
"Karena itu saya berharap Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar dan Provinsi Bali mampu memulihkan citra buruk akibat musibah tersebut," ujarnya.
Oleh karena itu, kata Tagel Arjana, pengusaha wisata olahraga arung jeram di Pulau Dewata dalam memberi pelayanan kepada wisatawan harus bisa secara maksimal sesuai dengan prosedur.
"Begitu juga para pemandunya agar sigap memberi pertolongan kepada wisatawan jika terjadi musibah," katanya.
Diberitakan sebelumnya, korban bersama istri dan lima temannya mengikuti rafting dengan start di Sungai Ayung, Kabupaten Gianyar. Setibanya di seputaran sungai di Petang, boat yang ditumpangi terbalik.
Pada saat itu korban sudah dalam keadaan panik dan berpegangan pada batu, namun ketika hendak ditolong oleh pemandu korban sudah tidak kelihatan. Sehingga pemandu rafting melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian setempat. (WDY)