Negara (Antara Bali) - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Jembrana menyerah untuk mengubah atap Gedung Kesenian Bung Karno, seperti yang diinginkan DPRD Jembrana dalam rapat kerja beberapa hari lalu.

"Pengerjaan renovasi terhadap atap tersebut sudah mencapai 51 persen. Selain itu banyak pekerjaan teknis yang harus diubah, termasuk anggarannya," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, I Gusti Putu Mertadana, dalam rapat kerja lanjutan dengan DPRD Jembrana, di Negara, Rabu.

Ia mengatakan, sesuai janjinya saat rapat kerja sebelumnya, pihaknya melakukan kajian teknis terhadap keinginan DPRD, untuk mengubah atap dari persegi delapan menjadi persegi empat, dengan pertimbangan agar lebih berciri arsitektur Bali.

Menurutnya, setelah dikaji, selain pengerjaan oleh rekanan sudah mencapai 51 persen, juga kontrak kerja tinggal 32 hari, sehingga sulit untuk menyelesaikan atap tersebut, jika diubah sesuai keinginan legislator.

"Dudukan untuk atap tersebut harus diubah, sehingga perlu tambahan biaya yang melebihi dari yang sudah dianggarkan. Kalau ini dipaksakan, kami khawatir akan muncul masalah hukum di kemudian hari," ujarnya.

Meskipun persegi delapan, menurutnya, atap tersebut sudah dirancang untuk tetap menampilkan ciri bangunan Bali, dengan ornamen-ornamennya.

Selama belum ada kesepakatan dengan DPRD, ia mengatakan, pengerjaan renovasi atap tersebut dihentikan sementara, sehingga rekanan merasa terhambat.

Setelah mendapatkan pemaparan hasil kajian Dinas Pekerjaan Umum ini, Wakil Ketua DPRD Jembrana, Kade Dharma Susila dan Ketua Komisi C, Ida Bagus Susrama setuju Gedung Kesenian Bung Karno, tetap menggunakan atap persegi delapan.

Namun mereka mengingatkan, agar atap tersebut mencerminkan arsitektur khas Bali, yang bisa dilihat dari berbagai sisi.

"Usulan dalam rapat kerja sebelumnya itu untuk mengakomodir aspirasi dewan, yang ingin bangunan tersebut tidak kehilangan ciri Bali. Kalau memang kajian teknisnya tidak memungkinkan, kami setuju pengerjaan yang sekarang dilanjutkan," kata Susrama.

Dalam rapat kerja ini juga disepakati, Dinas Pekerjaan Umum akan membuat master plan, untuk membenahi areal Gedung Kesenian Bung Karno, yang juga berfungsi sebagai taman kota tersebut.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014