Jakarta (Antara Bali) - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) berencana untuk membangun rumah aman buat anak korban kekerasan di Indonesia.

"Saat ini belum ada tempat atau rumah yang khusus untuk menampung atau melindungi anak yang menjadi korban kekerasan," kata Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Aris Merdeka Sirait di Jakarta, Selasa.

Dikatakannya, untuk membangun rumah aman tersebut pihaknya telah melakukan kerja sama dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia.

Rencana pembangunan rumah aman untuk anak korban kekerasan tersebut mendapat sambutan baik dari Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.

Sambutan baik itu terlihat saat Komnas Perlindungan anak melakukan penggalangan dana pada Minggu (2/11) pagi di Bundaran Hotel Indonesia, yang mana Khofifah hadir dalam acara tersebut.

"Selain dihadiri Menteri Sosial, acara penggalangan dana itu dihadiri sekitar 1.500 orang yang di dalamnya tergabung anak-anak dan orang dewasa," tuturnya.

Aris mengatakan, fungsi rumah aman untuk anak korban kekerasan itu sangat perlu karena anak-anak yang menjadi korban bisa di tampung secara khusus.

Menurut dia di dalam rumah aman itu anak-anak yang menjadi korban kekerasan terutama kekerasan seksual bisa menjalani rehabilitasi berupa pengobatan, terapi serta lainna untuk menghilangkan traumatik.

Selain itu rumah aman tersebut bisa sebagai tempat berlindung mereka dari pelaku kekerasan, yang kebanyakan orang-orang terdekat mereka.

"Tidak mungkin anak korban kekerasan kami kembalikan ke lingkungan tempat tinggalnya karena kebanyakan pelakunya orang terdekat seperti paman, tetangga bahkan orang tua sendiri," ucapnya.(WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014