Denpasar (Antara Bali) - Pembangunan akomodasi pariwisata seperti hotel di Bali masih diperlukan dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan yang berlibur di Pulau Dewata, karena itu para investor tertarik membangun fasilitas tersebut.
Direktur Utama PT Wika Realty Budi Saddewa Soediro di Kuta, Bali, Sabtu mengatakan pembangunan kondomium hotel (kondotel) Tamansari Jineng adalah untuk memberikan kenyaman wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bali dengan fasilitas yang memadai dengan suasana resort.
Ia mengatakan dibangunnya kondotel Tamansari Jineng karena melihat potensi pasar wisatawan di Bali yang terus meningkat, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
"Karena itu dibutuhkan sarana akomodasi yang memadai bagi para wisatawan tersebut. Dan tidak dapat dipungkiri bahwa Bali sebagai daerah tujuan wisata dunia. Selain itu Bali merupakan salah satu tujuan investasi properti yang sangat menjanjikan di Indonesia," katanya.
Ia mengatakan Tamansari Jineng berlokasi di kawasan "prime area" dan kawasan bisnis yang berkembangan pesat di Bali.
Selain itu, kata dia, letaknya juga cukup dekat dengan kawasan wisata Kuta dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Budi Saddewa lebih lanjut mengatakan kondotel ini akan dioperasikan sebagai hotel berbintang empat oleh Golden Tulip. Kondotel selain dilengkapi fasilitas standar bintang empat, juga dilengkapi dengan fasilitas berupa ruang permainan untuk anak-anak, kolam renang dan bar serta amphiteater untuk pentas seni budaya Bali serta ruang terbuka untuk galeri yang berlokasi di halaman hotel.
Ia mengatakan kondotel ini berdiri diatas lahan seluas 12.000 meter persegi. Satu tower kondotel setinggi empat lantai dengan luas bangunan mencapai 15.210 meter persegi. Ada 188 unit yang dipasarkan "fully furnished" dan terdiri atas beberapa tipe, terkecil tipe studio standar (35 m2) dan terbesar tipe presiden suite (141 m2), dipasarkan dengan harga mulai Rp1,7 miliar hingga Rp6 miliar.
"Hotel yang dibangun menelan investasi sebesar Rp350 miliar sudah terjual 70 persen. Profil pembeli kebanyakan berasal dari Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali," katanya.
Pada prosesi "topping off" dihadiri jajaran komisaris antara lain Project Manager Tamansari Jineng Denny Wibisono dan Direksi dan Manajemen PT Angkasa Pura Property IGK Mangku. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Direktur Utama PT Wika Realty Budi Saddewa Soediro di Kuta, Bali, Sabtu mengatakan pembangunan kondomium hotel (kondotel) Tamansari Jineng adalah untuk memberikan kenyaman wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bali dengan fasilitas yang memadai dengan suasana resort.
Ia mengatakan dibangunnya kondotel Tamansari Jineng karena melihat potensi pasar wisatawan di Bali yang terus meningkat, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
"Karena itu dibutuhkan sarana akomodasi yang memadai bagi para wisatawan tersebut. Dan tidak dapat dipungkiri bahwa Bali sebagai daerah tujuan wisata dunia. Selain itu Bali merupakan salah satu tujuan investasi properti yang sangat menjanjikan di Indonesia," katanya.
Ia mengatakan Tamansari Jineng berlokasi di kawasan "prime area" dan kawasan bisnis yang berkembangan pesat di Bali.
Selain itu, kata dia, letaknya juga cukup dekat dengan kawasan wisata Kuta dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Budi Saddewa lebih lanjut mengatakan kondotel ini akan dioperasikan sebagai hotel berbintang empat oleh Golden Tulip. Kondotel selain dilengkapi fasilitas standar bintang empat, juga dilengkapi dengan fasilitas berupa ruang permainan untuk anak-anak, kolam renang dan bar serta amphiteater untuk pentas seni budaya Bali serta ruang terbuka untuk galeri yang berlokasi di halaman hotel.
Ia mengatakan kondotel ini berdiri diatas lahan seluas 12.000 meter persegi. Satu tower kondotel setinggi empat lantai dengan luas bangunan mencapai 15.210 meter persegi. Ada 188 unit yang dipasarkan "fully furnished" dan terdiri atas beberapa tipe, terkecil tipe studio standar (35 m2) dan terbesar tipe presiden suite (141 m2), dipasarkan dengan harga mulai Rp1,7 miliar hingga Rp6 miliar.
"Hotel yang dibangun menelan investasi sebesar Rp350 miliar sudah terjual 70 persen. Profil pembeli kebanyakan berasal dari Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali," katanya.
Pada prosesi "topping off" dihadiri jajaran komisaris antara lain Project Manager Tamansari Jineng Denny Wibisono dan Direksi dan Manajemen PT Angkasa Pura Property IGK Mangku. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014