Denpasar (Antara Bali)- Penerapan teknologi pertanian dalam pengembangan produksi menjadikan hasil pertanian, perternakan dan perikanan di Bali hingga kini belum dilakukan secara maksimal.

"Padahal dengen penerapan teknologi hasil produksi pertanian secara maksimal dapat memberikan keuntungan dan nilai lebih sehingga mampu mempercepat tingkat kesejahteraan petani," kata Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana (Unud) Denpasar, Dewa Gede Mayun Permana di Denpasar, Kamis.

Ia mengatakan, penerapan teknologi pertanian dalam arti luas juga menyangkut sektor perikanan dan peternakan.

Kurangnya penerapan teknologi pertanian di Bali, karena hasil petani belum memberikan nilai lebih bagi petani serta kemudahan bagi konsumennya.

Jika pengolahan hasil pertanian dapat dilakukan secara maksimal akan mampu memberikan variasi produk, sehingga konsumen akan dapat lebih banyak alternatif pilihan.

Ia mencontohka, buah mangga dapat diolah menjadi permen, sirup ataupun asinan. Demikian juga produksi perikanan bukan saja dijual dalam bentuk ikan mentah namun bisa dijadikan ikan asap, asinan ataupun pakan ternak.

Minimnya pengembangan variasi produk diperparah lagi dengan kurangnya perhatian pemerintah terutama dalam memberikan pengetahuan dan teknik penerapan teknologi pertanian dalam memasarkan, sehingga petani cendrung rugi. (WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014