Tokyo (Antara Bali) - Seorang pensiunan yang membuang hampir seperempat ton media pornografi di sebuah taman Jepang kemungkinan tidak akan didakwa, ujar pihak kepolisian pada Selasa, karena barang-barang asusila tersebut milik temannya yang sakit.
Hideaki Adachi terlihat membuang 17 karung berisi film dan majalah, yang meliputi sekitar 500 video VHS, dari sebuah truk di sebuah taman kecil di kota Osaka Jepang barat.
Adachi (70) ditahan atas dugaan membuang secara ilegal 200kg media asusila tersebut, namun dibebaskan pada hari berikutnya setelah mengatakan kepada pihak kepolisian bahwa dirinya menemukan media tersebut di sebuah gudang milik temannya yang sakit, kata pihak kepolisian kepada AFP.
“Dia ingin membuang media tersebut dengan itikad baik untuk temannya,†ujar seorang juru bicara.
Saat ditanya apakah pensiunan itu meninggalkan perpustakaan media pornografi tersebut dengan tujuan memberikan media-media itu secara cuma-cuma, juru bicara tersebut mengatakan para petugas pikir tidak, karena “video-video tersebut ditutup agar tidak terlihat.â€
Adachi, yang bekerja sebagai relawan di taman itu untuk membantu tuna wisma, berharap koleksi besar media dewasa tersebut akan diambil dan dibuang ke lokasi pembuangan yang tepat. (AFP-Antara/I018)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Hideaki Adachi terlihat membuang 17 karung berisi film dan majalah, yang meliputi sekitar 500 video VHS, dari sebuah truk di sebuah taman kecil di kota Osaka Jepang barat.
Adachi (70) ditahan atas dugaan membuang secara ilegal 200kg media asusila tersebut, namun dibebaskan pada hari berikutnya setelah mengatakan kepada pihak kepolisian bahwa dirinya menemukan media tersebut di sebuah gudang milik temannya yang sakit, kata pihak kepolisian kepada AFP.
“Dia ingin membuang media tersebut dengan itikad baik untuk temannya,†ujar seorang juru bicara.
Saat ditanya apakah pensiunan itu meninggalkan perpustakaan media pornografi tersebut dengan tujuan memberikan media-media itu secara cuma-cuma, juru bicara tersebut mengatakan para petugas pikir tidak, karena “video-video tersebut ditutup agar tidak terlihat.â€
Adachi, yang bekerja sebagai relawan di taman itu untuk membantu tuna wisma, berharap koleksi besar media dewasa tersebut akan diambil dan dibuang ke lokasi pembuangan yang tepat. (AFP-Antara/I018)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014