Denpasar (Antara Bali) - "Global Environmental Facility-Small Grand Programme" (GEF-SGP) kembali menggelar Festival Teras Mitra menjaring pelaku usaha komunitas untuk menumbuhkan jiwa wirausaha yang peduli lingkungan berkelanjutan.

"Inisiatif kelompok masyarakat yang menggabungkan unsur wirausaha dan lingkungan memegang peranan penting untuk mencapai pembangunan berkelanjutan yang efektif untuk dimulai dari wilayah yang lebih kecil dulu," kata Koordinator Nasional GEF-SGP Indonesia, Catharina Dwihastarini di Denpasar, Senin.

Menurut dia, kesempatan untuk mengembangkan wirausaha ke dalam tingkatan yang lebih luas dan masuk ke pasar akan menjadi tantangan bagi komunitas tersebut.

Ia menyatakan bahwa banyak kewirausahaan sosial digerakan oleh komunitas yang membentuk unit usaha untuk memperbaiki kondisi sosial masyarakat seperti kemiskinan dan kerusakan lingkungan.

Direktur pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Bali, Catur Yudha Hariani menjelaskan bahwa festival yang digelar untuk ketiga kalinya itu diharapkan memberikan pelajaran dari komunitas dalam meningkatkan kualitas berjejaring dan mengembangkan ide kreatif bagi lingkungan.

Hal tersebut dilakukan mengingat sebagian besar perilaku masyarakat belum memihak terhadap kelestarian lingkungan.

"Merubah perilaku masyarakat itu tidak mudah perlu waktu dan tahapan. Selama ini orang tidak peduli, membuang sampah begitu saja padahal memiliki nilai ekonomis," katanya.

Untuk itu pihaknya kini gencar melakukan pelatihan hingga ke pelosok desa dan "banjar" (dusun) di Denpasar di antaranya pelatihan biopori, bank sampah, komposing, kerajinan dan biogas.

Bahkan, lanjut dia, program dari Denpasar Clean and Green itu kini tak hanya menyentuh lapisan masyarakat di Ibu Kota Provinsi Bali saja melainkan merambah ke daerah lain di antaranya Kabupaten Klungkung dan Karangasem.

Catur menyebutkan bahwa hasil kerajinan dari daur ulang sampah itu bahkan telah dipasarkan ke sejumlah pasar baik dalam maupun luar negeri di antaranya seperti Australia dan Belanda.

Kegiatan Teras Mitra itu rencananya akan digelar di Kuta, 14-16 Oktober 2014 yang akan dihadiri sejumlah tokoh wirausaha inspiratif di antaranya Martha Tilaar.

Tak hanya menampilkan produk dari ramah lingkungan dari alam yang dikelola oleh komunitas, sebanyak 45 komunitas juga akan melakukan lokakarya untuk saling berbagi pengalaman antarkomunitas. (WDY)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014