Semarapura (Antara Bali) - Ketua Komisi A DPRD Klungkung, Bali Komang Suantara menilai, objek Wisata Kertagosa salah satu objek wisata andalan di Bumi Serombotan itu ibarat "sapi perahan" yang mampu menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD), namun kurang mendapat perhatian.

"Objek wisata Kertagosa memang kayak proyek sapi perah kesannya," kata Ketua komisi A DPRD Klungkung Komang Suantara yang akrab disapa Otal di Semarapura, Sabtu.

Ia mengakui PAD yang diperoleh dari objek wisata tersebut terus digali sementara perhatian pemerintah terhadap objek wisata itu sangat kurang.

Bahkan ada kesan kalau objek wisata tersebut seperti ditelantarkan. Semestinya pemerintah kabupaten lebih memperhatikan kondisi Kertagosa.

"Bahkan sekarang ini air mancur yang ada di Bale Kambang dalam kondisi tidak berfungsi (mati) malah dibiarkan," ujarnya.

Ada empat air mancur di kolam tersebut selama ini mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Kertagosa terutama ke Bale Kambang.

"Namun sayang sejak beberapa bulan sudah mati tidak ada yang memperbaiki," katanya

Otal juga melihat kalau air kolam Bale Kambang juga kurang. Semestinnya air kolam lebih tinggi mencapai pada patung Penyu.

Namun yang ada sekarang ini jauh di bawah. Tidak itu saja air juga kotor dan ada sampah plastik. Demikian pula kebun atau taman yag ada di seputar areal Kertagosa tidak terawat dengan baik.

Demikian pula peturasan (WC) tidak terawat dengan baik sehingga menimbulkan kesan yang kurang enak.

Menurut Otal objek wisata Kertagosa sebagai warisan kebudayaan yang bertaraf internasional mendapat perhatian lebih dari pemerintah.

Jika pemerintah tidak sanggup untuk mengelola sebaiknya diserahkan kepada pihak ketiga dengan cara kerja sama yang saling menguntungkan, ujarnya. (WDY)

Pewarta: Oleh Putu Arthayasa

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014