Nusa Dua (Antara Bali) - Rumah Sakit Bali Indonesia Medika Citra (BIMC) Nusa Dua, di Kabupaten Badung berhasil meraih akreditasi internasional dari Australian Council on Healthcare Standards International (ACHSI).
"Kualitas dan keamanan merupakan tulang punggung sistem akreditasi ini. Kualitas itu mengenai aspek kemanusiaan seperti kerahasiaan, kepuasan pasien dan semua berkaitan dengan perawatan pasien," kata Direktur Eksekutif International Business the Australian Council on Healthcare Standards International, Desmond Yen, usai menyerahkan plakat akreditasi kepada pihak BIMC Nusa Dua, di Kabupaten Badung, Kamis.
Pemberian akreditasi itu menjadikan rumah sakit pariwisata medis tersebut sebagai satu-satu rumah sakit di Indonesia dan kedua di Asia yang meraih akreditasi internasional.
Menurut dia, pihaknya memiliki sejumlah standar dengan 47 kriteria yang telah dipenuhi oleh rumah sakit berstandar internasional yang berdiri sejak tahun 2012 itu.
Dia menjelaskan bahwa penilaian yang dilakukan sejak Juni 2014 tersebut diterapkan melalui sejumlah kriteria ketat di antaranya pelayanan dan perawatan pasien, rekam jejak kesehatan pasien, tata kelola rumah sakit meliputi pelatihan staf, kerja sama multi disiplin yang komprehensif (meliputi dokter, perawat dan pasien), identifikasi penyakit pasien, komunikasi yang baik dengan pasien, sistem manajemen medis, penerapan prosedur, infrastruktur dan lingkungan rumah sakit hingga manajemen rumah sakit yang semuanya berujung pada kualitas dan perawatan kesehatan yang aman.
Pemimpin Eksekutif BIMC Siloam Hospitals Group Bali, Craig Beveridge mengatakan bahwa akreditasi itu merupakan akreditasi pertama di tahun 2014 untuk rumah sakit di Tanah Air.
Selain memberikan pelayanan dan perawatan terbaik bagi pasien, pihaknya juga memperkuat sumber daya manusia baik dokter maupun perawat di rumah sakit setempat.
"Pelatihan dan pendidikan dokter dan perawat adalah kunci penting. Tanpa itu sama saja tidak ada gunanya," ucapnya.
Untuk mengoptimalkan tenaga medis, pihaknya bahkan mendatangkan penasehat teknis dari University of California Los Angeles Amerika Serikat (UCLA) untuk melatih dokter dalam keadaan darurat.
Selain memberikan pelatihan medis kepada 25 dokter umum dan spesialis di rumah sakit setempat tetapi memberikan pelatihan pertolongan pertama bagi polisi pariwisata, petugas hotel hingga staf atau pembantu rumah tangga.
Sementara itu Chief Executive Officer BIMC Siloam Hospitals Group Bali, Dr Donna Moniaga mengungkapkan bahwa dengan diraihnya akreditasi standar internasional itu, diharapkan menjadikan Bali sebagai pariwisata medis dunia baik untuk masyarakat lokal tetapi juga pasien pariwisata medis dari luar negeri.
Hal itu juga untuk memberikan referensi perawatan kesehatan bagi warga Indonesia yang selama ini memilih negara tetangga seperti Singapura.
Apalagi sebagian besar turis di Pulau Dewata berasal dari Australia dimana per minggunya rata-rata belasan ribu berkunjung ke Bali.
"Bagi mereka yang memang memerlukan perawatan medis dan elektif, BIMC Nusa Dua merupakan salah satu alternatif penyedia layanan kesehatan standar internasional yang setara dengan rumah sakit di Australia," katanya.
Penyerahan akreditasi internasional itu disaksikan langsung oleh Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Syamsul Lussa, Duta Besar Australia Greg Moriarty dan Duta Besar Selandia Baru David Taylor serta sejumlah pelaku pariwisata dan kalangan perhotelan di Bali. (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kualitas dan keamanan merupakan tulang punggung sistem akreditasi ini. Kualitas itu mengenai aspek kemanusiaan seperti kerahasiaan, kepuasan pasien dan semua berkaitan dengan perawatan pasien," kata Direktur Eksekutif International Business the Australian Council on Healthcare Standards International, Desmond Yen, usai menyerahkan plakat akreditasi kepada pihak BIMC Nusa Dua, di Kabupaten Badung, Kamis.
Pemberian akreditasi itu menjadikan rumah sakit pariwisata medis tersebut sebagai satu-satu rumah sakit di Indonesia dan kedua di Asia yang meraih akreditasi internasional.
Menurut dia, pihaknya memiliki sejumlah standar dengan 47 kriteria yang telah dipenuhi oleh rumah sakit berstandar internasional yang berdiri sejak tahun 2012 itu.
Dia menjelaskan bahwa penilaian yang dilakukan sejak Juni 2014 tersebut diterapkan melalui sejumlah kriteria ketat di antaranya pelayanan dan perawatan pasien, rekam jejak kesehatan pasien, tata kelola rumah sakit meliputi pelatihan staf, kerja sama multi disiplin yang komprehensif (meliputi dokter, perawat dan pasien), identifikasi penyakit pasien, komunikasi yang baik dengan pasien, sistem manajemen medis, penerapan prosedur, infrastruktur dan lingkungan rumah sakit hingga manajemen rumah sakit yang semuanya berujung pada kualitas dan perawatan kesehatan yang aman.
Pemimpin Eksekutif BIMC Siloam Hospitals Group Bali, Craig Beveridge mengatakan bahwa akreditasi itu merupakan akreditasi pertama di tahun 2014 untuk rumah sakit di Tanah Air.
Selain memberikan pelayanan dan perawatan terbaik bagi pasien, pihaknya juga memperkuat sumber daya manusia baik dokter maupun perawat di rumah sakit setempat.
"Pelatihan dan pendidikan dokter dan perawat adalah kunci penting. Tanpa itu sama saja tidak ada gunanya," ucapnya.
Untuk mengoptimalkan tenaga medis, pihaknya bahkan mendatangkan penasehat teknis dari University of California Los Angeles Amerika Serikat (UCLA) untuk melatih dokter dalam keadaan darurat.
Selain memberikan pelatihan medis kepada 25 dokter umum dan spesialis di rumah sakit setempat tetapi memberikan pelatihan pertolongan pertama bagi polisi pariwisata, petugas hotel hingga staf atau pembantu rumah tangga.
Sementara itu Chief Executive Officer BIMC Siloam Hospitals Group Bali, Dr Donna Moniaga mengungkapkan bahwa dengan diraihnya akreditasi standar internasional itu, diharapkan menjadikan Bali sebagai pariwisata medis dunia baik untuk masyarakat lokal tetapi juga pasien pariwisata medis dari luar negeri.
Hal itu juga untuk memberikan referensi perawatan kesehatan bagi warga Indonesia yang selama ini memilih negara tetangga seperti Singapura.
Apalagi sebagian besar turis di Pulau Dewata berasal dari Australia dimana per minggunya rata-rata belasan ribu berkunjung ke Bali.
"Bagi mereka yang memang memerlukan perawatan medis dan elektif, BIMC Nusa Dua merupakan salah satu alternatif penyedia layanan kesehatan standar internasional yang setara dengan rumah sakit di Australia," katanya.
Penyerahan akreditasi internasional itu disaksikan langsung oleh Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Syamsul Lussa, Duta Besar Australia Greg Moriarty dan Duta Besar Selandia Baru David Taylor serta sejumlah pelaku pariwisata dan kalangan perhotelan di Bali. (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014