Gianyar (Antara Bali) - Petahana anggota DPRD dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Gianyar, Bali mengaku kecewa karena tidak mendapatkan jatah Ketua Komisi di DPRD setempat.

"Ya begitulah informasi yang kami terima dewan petahana tidak dapat jatah," kata Agung Wira, salah seorang anggota DPRD Gianyar, Senin.

Politisi PDIP asal Desa Kebih itu juga mengaku kecewa dengan Ketua DPC PDIP Gianyar, I Made Mahayastra yang kesannya mau menyingkirkan dewan petahana.

Kekecewaan itu banyak disampaikan oleh anggota DPRD lainnya. Di sisi lain, bukan hanya anggota DPRD petahana dari PDIP yang tidak mendapatkan jatah Ketua Komisi.

I Kadek Wardana juga terdepak dari Ketua DPRD Gianyar termasuk Ketua Komisi. Kondisi ini membuat kalangan PDIP menjadi resah.

"Tak ada keresahan, semua akan mendapatkan tempat," kata I Wayan Tagel Winarta, calon ketua DPRD terpilih yang akan dilantik pada hari Selasa (7/10).

Menurut Tagel, para petahana itu akan mendapatkan posisi dikelengkapan dewan.

Sementara Partai Gerindra Kabupaten Gianyar, Bali juga dinilai gagal mewujudkan Koalisi Merah Putih (KMP) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, padahal telah melakukan berbagai upaya dan pendekatan politik.

"Koalisi Merah Putih tidak bisa terwujud di Gianyar, karena anggota Fraksi Gerindra di Gianyar tidak punya kemampuan untuk melakukan Komunikasi Politik," ujar I Wayan Sudira, salah seorang kader Partai Gerindra.

Kader asal Sukawati yang aktif dalam kegiatan organisasi kemasyarakat itu secara terang-terangan mengungkapkan partai Gerindra tidak mampu berkomunikasi dengan Partai - Partai anggota koalisi Merah Putih. Seperti Golkar, Demokrat termasuk dengan non koalisi.

Demikian juga halnya ada indikasi kalau Partai Gerindra tidak dapat jatah ketua komisi maupun kelengkapan dewan lainnya akibat kebodohan.

"Tidak memiliki kemampuan daya lobi yang profesional dari lima orang anggota Fraksi Gerindra," jelasnya. (WDY)

Pewarta: Oleh Putu Arthayasa

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014