Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali menyiapkan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) sebagai salah satu upaya meningkatkan daya saing masyarakat dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

"Gerbangsadu disiapkan agar masyarakat memiliki jiwa kewirausahaan dan pemberdayaan masyarakat," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Ni Wayan Kusumawathi di Denpasar, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa bagian dari Program Bali Mandara (Maju, Aman, Damai dan Sejahtera) itu diharapkan dapat meningkatkan ketahanan masyarakat kecil yang memiliki jiwa wirausaha di Pulau Dewata, utamanya di tingkat desa.

Gerbangsadu memberikan Rp1 miliar kepada desa dengan angka kemiskinan di atas 35 persen ditambah Rp20 juta yang digunakan untuk administrasi.

Ia menjelaskan bahwa dana Rp1 miliar itu digunakan 20 persen di antaranya untuk pembangunan fisik sedangkan 80 persen lagi untuk dikelola di Badan Usaha Milik Desa.

Dana tersebut, kata dia, diharapkan dikelola oleh masyarakat di desa sekaligus untuk pelatihan kewirausahaan.

"Gerbangsadu merupakan kebijakan ekonomi dalam persiapan memasuki MEA disamping program peningkatan pelayanan publik, mengembangkan insudtri kecil dan menengah serta menguatkan ketahanan pangan melalui Simantri (Sistem Pertanian Terintegrasi)," ujarnya.

Seperti diketahui sebagian besar industri kecil dan menengah itu didirikan oleh pengusaha kecil di desa yang bergerak di industri kerajinan kecil.

Di sisi lain, ekspor kerajinan dari Bali selama lima tahun terakhir ke negara-negara ASEAN rata-rata mencapai 11,35 persen per tahun.

Tahun 2009 tercatat sebesar 10,6 juta dolar Amerika Serikat dan naik pada tahun 2013 sebesar 16,1 juta dolar Amerika Serikat. (WDY)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014