Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan Universitas Udayana (Unud) untuk konsisten dalam mewujudkan komitmennya untuk terus cetak sumber daya manusia (SDM) Bali yang unggul.

Gubernur Pastika mengatakan hal itu ketika menghadiri Dies Natalis ke-52 Universitas Udayana, di Gedung Widya Sabha Kampus Bukit Jimbaran, Kabupaten Badung, Senin.

Ia mengingatkan rektor Unud untuk hati-hati dengan istilah unggul, karena unggul selalu terdepan, teratas, tertinggi,terbaik dan terbersih serta ada beberapa langkah di depan yang lain.

Untuk menjadi SDM yang unggul, para mahasiswa Universitas Udayana harus sudah bangun ketika yang lain masih tidur, harus berdiri ketika yang lain baru bangun, dan harus berlari ketika yang lain masih usap-mata.

Gubernur Pastika menambahkan, kondisi sekarang ini sangat mendukung mahasiswa untuk bisa menjadi unggul, kemajuan teknologi sangat mempermudah untuk mengakses berbagai
informasi.

Ia juga memberikan apresiasi peran Unud atas kontribusinya dalam ikut menyukseskan pembangunan Bali. Unud diharapkan tetap menjadi menara air yang memberikan kesegaran kesejukan dan menghapuskan dahaga seluruh komponen masyarakat.

"Saya harap partisipasi dan sumbangsih Unud yang selama ini diberikan kepada masyarakat dan pemerintah daerah dapat terus ditingkatkan untuk mencapai tujuan pembangunan Bali yakni Bali yang Maju, Aman Damai dan Sejahtera," ujarnya.

Rektor Universitas Udayana, Prof Dr dr Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD menjelaskan, perayaan Dies Natalis ke 52 kali ini dimaknai sebagai perenungan untuk melihat potret diri dan posisi institusi terkait pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dies natalis kali ini mengambil tema "Refleksi Kearifan Lokal Bali untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa".

Sejak berdirinya 17 Agustus 1962, Unud terus komit untuk mewujudkan visinya mencetak sumber daya manusia unggul, mandiri dan berbudaya.

Unud mengelola 13 fakultas, 106 Program Studi (PS) dari PS diploma, sampai PS S3. Jumlah mahasiswa sekarang 23.048 orang dengan 1.567 dosen.

Selain itu memiliki 159 guru besar yakni 10,15 persen dari total jumlah dosen dan mencetak 3.000 sarjana setiap tahunnya. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014