Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak Umat Buddha, anggota Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Bali dan seluruh komponen masyarakat melaksanakan upaya pelestarian lingkungan secara berkesinambungan.

"Upaya itu diharapkan mampu mendukung dalam mewujudkan lingkungan alam Bali yang lestari," kata Gubernur Mangku Pastika ketika melepas peserta gerakan menanam 10.000 pohon gerakan peduli sekitar kita yang diprakarsai Majelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia (MNSBDI) dalam acara Wahana Negara Raharja (WNR) di Jimbara, Kabupaten Badung, Jumat.

Ia mengharapkan, melalui gerakan kepedulian itu mampu mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.

Selain itu meningkatkan kesadaran masyarakat secara aktif mendukung upaya pelestarian lingkungan.

"Saya berharap peran aktif seluruh komponen masyarakat. Pelestarian lingkungan merupakan faktor penting untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Saya mengimbau agar kegiatan ini menjadi momentum memantapkan kesadaran kita bersama dalam melakukan penyelamatan lingkungan dan sumber daya alam yang ada," ujar Gubernur Pastika.

Ia mengingatkan, gerakan bersama itu dapat dipahami maknanya sehingga mendorong untuk berupaya melestarikan lingkungan.

Ketua Gerakan Peduli Sekitar Kita (GPSK) Irwan Prasada menjelaskan, kegiatan itu berlangsung selama empat hari, 25-28 September 2014 melibatkan 1.500 peserta yang datang dari 23 provinsi di tanah air.

Kegiatan tahunan diadakan pada lokasi yang berbeda-beda dan di tahun ini Bali menjadi pilihan perayaan emas 50 tahun MNSBDI.

Penanaman tersebut meliputi jenis kayu cendana, nagasari, mahoni dan sawo kecik, dengan lokasi penanaman di areal pantai Pandawa dan pura Gunung Payung. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014