Surabaya (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta telah menyerahkan sumbangan uang Rp 100 juta untuk perbaikan kompleks Pura Agung Jagat Kirana Surabaya yang terbakar sekaligus sebagai biaya tambahan upacara Ngenteg Linggih yang puncak upacaranya 4 Oktober 2014, bertepatan Hari Raya Saraswati.
Bantuan diterima ketua panitia upacara Ngenteg Linggih, Made Sutarya, usai Wagub melakukan persembahyangan bersama dengan peserta Media Tour dan Studi Banding pekan lalu di Pura Agung Jagat Kirana Surabaya, Jawa Timur. Media Tour di beberapa kota di Jawa Timur itu diikuti para kabag humas kota dan kabupaten se-Bali, para pimpinan redaksi media massa di Bali serta diorganisir pejabat Humas Pemprov Bali Dewa Darmadi dan Ida Bagus Rudra.
Wagub pada kesempatan itu menjelaskan, dengan bantuan (punia) diharapkan beberapa bangunan berupa balai paruman di kompleks pura yang terbakar dapat diperbaiki dan umat Hindu dapat melaksanakan persembahyangan dengan lancar terutama dalam rangkaian acara ngenteg linggih yang cukup padat.
Sementara itu ketua panitia Ngenteg Linggih, Sutarya menjelaskan acara akan diikuiti ribuan umat Hindu dari beberapa kota, yakni Blambangan, Mojokerto, Surabaya, Gresik, Lamongan dan sekitarnya.
Ditanya seberapa banyak umat yang berdiam di Surabaya, Made Sutarya yang juga selaku kepala Banjar di Surabaya menjelaskan kalau dihitung kira-kira Umat Hindu yang ada di Surabaya berkisar 10.000 umat, sedangkan dihitung keseluruhan pratima yang ada dari seluruh umat di Surabaya dan sekitarnya mencapai 16 pratima. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Bantuan diterima ketua panitia upacara Ngenteg Linggih, Made Sutarya, usai Wagub melakukan persembahyangan bersama dengan peserta Media Tour dan Studi Banding pekan lalu di Pura Agung Jagat Kirana Surabaya, Jawa Timur. Media Tour di beberapa kota di Jawa Timur itu diikuti para kabag humas kota dan kabupaten se-Bali, para pimpinan redaksi media massa di Bali serta diorganisir pejabat Humas Pemprov Bali Dewa Darmadi dan Ida Bagus Rudra.
Wagub pada kesempatan itu menjelaskan, dengan bantuan (punia) diharapkan beberapa bangunan berupa balai paruman di kompleks pura yang terbakar dapat diperbaiki dan umat Hindu dapat melaksanakan persembahyangan dengan lancar terutama dalam rangkaian acara ngenteg linggih yang cukup padat.
Sementara itu ketua panitia Ngenteg Linggih, Sutarya menjelaskan acara akan diikuiti ribuan umat Hindu dari beberapa kota, yakni Blambangan, Mojokerto, Surabaya, Gresik, Lamongan dan sekitarnya.
Ditanya seberapa banyak umat yang berdiam di Surabaya, Made Sutarya yang juga selaku kepala Banjar di Surabaya menjelaskan kalau dihitung kira-kira Umat Hindu yang ada di Surabaya berkisar 10.000 umat, sedangkan dihitung keseluruhan pratima yang ada dari seluruh umat di Surabaya dan sekitarnya mencapai 16 pratima. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014