Gianyar (Antara Bali) - Perhimpunan Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Klungkung akan menggelar upacara "Nyapu Leger Massal", yakni  pembersihan aura negatif secara massal pada 4 September 2010.

"Upacara 'nyapu leger' ini wajib dilakukan oleh Umat Hindu yang lahir pada wuku Tumpek Wayang," kata Jero Mangku Sura di Gianyar, Rabu.

Ia menambahkan, umat Hindu  yang terlahir saat Wuku Wayang sesuai lontar "Kala Purana Tatwa" dan mereka membawa "karma wasana" yang beraura negatif.

"Untuk itu anak ini wajib diruwat oleh seorang Empu Leger," ujarnya. 

Untuk membantu umat yang tidak mampu dalam melaksanakan yadnya itu, pihaknya akan menggelar upacara "Nyapu Leger" secara massal yang melibatkan masyarakat se-Kabupaten Klungkung.

"Sementara pendaftaran sendiri sudah dibuka sejak 22 Juli lalu, " katanya.

Sampai saat ini pihaknya sudah menerima 370 pendaftar. "Kami masih menunggu pendaftar berikutnya, dan kami akan tampung semuanya kalau toh mencapai ribuan orang," ucapnya.

Ia menambahkan, untuk menggelar upacara ini secara sendiri di rumah bisa menelan biaya sampai Rp10 juta.

"Namun dengan dilakukan secara masal dan dilaksanakan PHDI biaya yang dikenakan per orangnya menjadi lebih ringan. PHDI sendiri hanya akan memungut dana punia Rp200 ribu per orang," katanya.

Mudah-mudahan dengan hajatan ini, kata Jero Mangku Sura, para Umat Hindu di Kabupaten Klungkung bisa bersatu-padu dan semangat gotong-royong mulai dikembangkan.

"Mudah-mudahan kegiatan positif ini memberikan hikmah kepada Umat Hindu di Klungkung, " ucapnya.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010