Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengingatkan masyarakat di Pulau Dewata untuk senantiasa membangun budaya olahraga sebagai salah satu upaya mendukung terwujudnya kondisi kesehatan masyarakat yang baik.
"Dengan budaya olahraga itu tidak semata-mata hanya untuk meraih prestasi, tetapi kalau masyarakat sudah sehat tentunya mereka dapat bekerja dan mampu bersama-sama mewujudkan tujuan pembangunan," kata Sudikerta di sela-sela menjadi Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-31 di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, Jumat.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk bersinergi membangun budaya dan memasyarakatkan olahraga. Selain nantinya dapat mendukung lahirnya para atlet dengan berbagai prestasi olahraga yang dapat mengharumkan nama Bali maupun Indonesia dalam kegiatan olahraga berskala regional hingga internasional.
Dia bersyukur budaya olahraga masyarakat di Kota Denpasar khususnya sudah cukup baik dan hal itu dapat dilihat dari antusiasme warga yang setiap hari ada saja yang berolahraga di berbagai lapangan dan taman kota. "Ini bukti nyata bahwa masyarakat cinta olahraga demi kepentingan kesehatan," ujarnya.
Pemprov Bali, tambah dia, juga terus berupaya mempersiapkan dan meningkatkan fasilitas olahraga seperti yang dituangkan dalam visi misi pembangunan Bali Mandara jilid II.
"Tidak hanya melalui pembangunan fasilitas berupa gelanggang olahraga, stadion dan lapangan, juga penyediaan alat-alat olahraga yang anggarannya sudah disalurkan melalui KONI Bali," ucap Sudikerta.
Selain itu, meskipun Bali gagal menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX pada 2020, Pemprov Bali juga akan tetap melanjutkan pembangunan stadion olahraga berstandar internasional di kawasan Kabupaten Badung.
Sudikerta menargetkan stadion yang akan berdiri pada lahan seluas 25 hektare milik Pemprov Bali tersebut dapat dirampungkan pada 2017 dan saat ini sudah dalam proses studi kelayakan.
Sementara itu, pada peringatan Haornas ke-31, Sudikerta juga membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo Notodiprojo.
Dalam sambutannya, Menpora mengatakan, melalui peringatan Haornas merupakan momentum yang tepat untuk kembali mengingatkan kita semua untuk membangun budaya olahraga. Mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga merupakan slogan yang harus terus diimplementasikan secara baik dan benar di kalangan masyarakat.
"Dengan demikian, maka dapat membangun keolahragaan nasional dengan pondasi yang kokoh, yakni budaya olahraga yang tumbuh dan kuat serta hidup sehat dan bugar dalam aktivitas masyarakat," ucapnya.
Roy Suryo menambahkan, budaya olahraga yang kuat merupakan wahana untuk bersemainya atlet bertalenta demi tumbuhnya prestasi olahraga. Budaya olahraga menjadi pondasi bagi terwujudnya prestasi keolahragaan nasional.
Peringatan Haornas tersebut dihadiri jajaran DPRD Bali, kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Bali dan Kota Denpasar, para PNS Pemprov Bali dan Pemkot Denpasar, unsur TNI/Polri serta pelajar SMA/SMK dan SMP di Kota Denpasar. Apel Haornas juga diakhiri dengan kegiatan senam bersama. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Dengan budaya olahraga itu tidak semata-mata hanya untuk meraih prestasi, tetapi kalau masyarakat sudah sehat tentunya mereka dapat bekerja dan mampu bersama-sama mewujudkan tujuan pembangunan," kata Sudikerta di sela-sela menjadi Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-31 di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, Jumat.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk bersinergi membangun budaya dan memasyarakatkan olahraga. Selain nantinya dapat mendukung lahirnya para atlet dengan berbagai prestasi olahraga yang dapat mengharumkan nama Bali maupun Indonesia dalam kegiatan olahraga berskala regional hingga internasional.
Dia bersyukur budaya olahraga masyarakat di Kota Denpasar khususnya sudah cukup baik dan hal itu dapat dilihat dari antusiasme warga yang setiap hari ada saja yang berolahraga di berbagai lapangan dan taman kota. "Ini bukti nyata bahwa masyarakat cinta olahraga demi kepentingan kesehatan," ujarnya.
Pemprov Bali, tambah dia, juga terus berupaya mempersiapkan dan meningkatkan fasilitas olahraga seperti yang dituangkan dalam visi misi pembangunan Bali Mandara jilid II.
"Tidak hanya melalui pembangunan fasilitas berupa gelanggang olahraga, stadion dan lapangan, juga penyediaan alat-alat olahraga yang anggarannya sudah disalurkan melalui KONI Bali," ucap Sudikerta.
Selain itu, meskipun Bali gagal menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX pada 2020, Pemprov Bali juga akan tetap melanjutkan pembangunan stadion olahraga berstandar internasional di kawasan Kabupaten Badung.
Sudikerta menargetkan stadion yang akan berdiri pada lahan seluas 25 hektare milik Pemprov Bali tersebut dapat dirampungkan pada 2017 dan saat ini sudah dalam proses studi kelayakan.
Sementara itu, pada peringatan Haornas ke-31, Sudikerta juga membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo Notodiprojo.
Dalam sambutannya, Menpora mengatakan, melalui peringatan Haornas merupakan momentum yang tepat untuk kembali mengingatkan kita semua untuk membangun budaya olahraga. Mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga merupakan slogan yang harus terus diimplementasikan secara baik dan benar di kalangan masyarakat.
"Dengan demikian, maka dapat membangun keolahragaan nasional dengan pondasi yang kokoh, yakni budaya olahraga yang tumbuh dan kuat serta hidup sehat dan bugar dalam aktivitas masyarakat," ucapnya.
Roy Suryo menambahkan, budaya olahraga yang kuat merupakan wahana untuk bersemainya atlet bertalenta demi tumbuhnya prestasi olahraga. Budaya olahraga menjadi pondasi bagi terwujudnya prestasi keolahragaan nasional.
Peringatan Haornas tersebut dihadiri jajaran DPRD Bali, kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Bali dan Kota Denpasar, para PNS Pemprov Bali dan Pemkot Denpasar, unsur TNI/Polri serta pelajar SMA/SMK dan SMP di Kota Denpasar. Apel Haornas juga diakhiri dengan kegiatan senam bersama. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014