Gianyar (Antara Bali) - Sebanyak 50 anggota polisi Jajaran Polsek Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali melakukan test urine di kantor setempat, Selasa.
Test urine yang dilaksanakan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gianyar itu hasilnya semuanya negatif tidak ditemukan adanya penyalahgunaan narkoba, kata Kepala BNNK Gianyar, Made Pastika, SH, MH.
Ia menjelaskan, tes urine rutin dilakukan BNNK di berbagai instansi pemerintah, swasta dan sekolah di wilayah Kabupaten Gianyar guna menciptakan lingkungan bebas narkoba di lingkungan pemerintah, swasta dan pelajar.
"Tes urin ini rutin kita laksanakan di berbagai instansi pemerinta maupun swasta dan juga di sekolah-sekolah," kata Pastika.
Test tersebut menggunakan metode panel draf dengan enam parameter kandungan narkoba di dalam urine di antaranya Amphetamine (AMP), Methamphetamine (MET), Marijuana (THC), Benzodiazepines (BZO),
Morphine. Melalui metode panel draf hasil dapat terbaca secara langsung.
Kasi Pemberdayaan Masyarakat BNNK Gianyar, Ari Prasetia mengatakan, tes urine yang dilaksanakan di Polsek Tampaksiring merupakan peran serta pemerintah dalam menciptakan lingkungan bebas narkoba.
"Dengan tes urine, kita bisa mengetahui kalau ada polisi yang menggunakan narkoba," ujarnya.
Disamping itu, dengan dilaksanakan tes urine secara berkesinambungan, diharapkan tidak ada penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja mapun lingkungan pemerintah, begitu juga dilingkungan masyarakat.
"Kita berharap tidak ada penyalahgunaan narkoba, sehingga tercipta lingkungan bebas narkoba," ujarnya.
Kapolsek Tampaksiring, AKP I Made Suadnyana, SSos, menyambut baik dengan diadakannya tes urine bagi polisi yang bertugas di wilayahnya.
Dengan diadakannya tes urine, akan diketahui sejak dini jika ada aparat polisi yang menyalahgunakan narkoba.
"Kita tidak ingin polisi sebagai aparat keamanan terlibat dalam penyalahgunaan narkoba," ujarnya.
Aparat keamanan harus meberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Untuk itu, tes urine yang dilaksanakan untuk jajaran Polsek Tampaksiring sangatlah bagus, agar bisa diketahui jika ada jajarannya yang terlibat penyalahgunaan masyarakat.
"Sebagai penegak hukum, polisi harus menjadi tauladan bagi masyarakat," terangnya.
Salah seorang polisi yang bertugas di wilayah Polsek Tampaksiring, I Made Gotra mengaku senang dengan adanya tes urine di tempatnya bekerja.
Dengan dilakukannya tes urine terhadap aparat penegak hukum, maka akan diketahui kalau ada rekan-rekannya yang menggunakan obat terlarang itu.
"Syukur hasil tes urine semuanya negatif," ujarnya. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Test urine yang dilaksanakan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gianyar itu hasilnya semuanya negatif tidak ditemukan adanya penyalahgunaan narkoba, kata Kepala BNNK Gianyar, Made Pastika, SH, MH.
Ia menjelaskan, tes urine rutin dilakukan BNNK di berbagai instansi pemerintah, swasta dan sekolah di wilayah Kabupaten Gianyar guna menciptakan lingkungan bebas narkoba di lingkungan pemerintah, swasta dan pelajar.
"Tes urin ini rutin kita laksanakan di berbagai instansi pemerinta maupun swasta dan juga di sekolah-sekolah," kata Pastika.
Test tersebut menggunakan metode panel draf dengan enam parameter kandungan narkoba di dalam urine di antaranya Amphetamine (AMP), Methamphetamine (MET), Marijuana (THC), Benzodiazepines (BZO),
Morphine. Melalui metode panel draf hasil dapat terbaca secara langsung.
Kasi Pemberdayaan Masyarakat BNNK Gianyar, Ari Prasetia mengatakan, tes urine yang dilaksanakan di Polsek Tampaksiring merupakan peran serta pemerintah dalam menciptakan lingkungan bebas narkoba.
"Dengan tes urine, kita bisa mengetahui kalau ada polisi yang menggunakan narkoba," ujarnya.
Disamping itu, dengan dilaksanakan tes urine secara berkesinambungan, diharapkan tidak ada penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja mapun lingkungan pemerintah, begitu juga dilingkungan masyarakat.
"Kita berharap tidak ada penyalahgunaan narkoba, sehingga tercipta lingkungan bebas narkoba," ujarnya.
Kapolsek Tampaksiring, AKP I Made Suadnyana, SSos, menyambut baik dengan diadakannya tes urine bagi polisi yang bertugas di wilayahnya.
Dengan diadakannya tes urine, akan diketahui sejak dini jika ada aparat polisi yang menyalahgunakan narkoba.
"Kita tidak ingin polisi sebagai aparat keamanan terlibat dalam penyalahgunaan narkoba," ujarnya.
Aparat keamanan harus meberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Untuk itu, tes urine yang dilaksanakan untuk jajaran Polsek Tampaksiring sangatlah bagus, agar bisa diketahui jika ada jajarannya yang terlibat penyalahgunaan masyarakat.
"Sebagai penegak hukum, polisi harus menjadi tauladan bagi masyarakat," terangnya.
Salah seorang polisi yang bertugas di wilayah Polsek Tampaksiring, I Made Gotra mengaku senang dengan adanya tes urine di tempatnya bekerja.
Dengan dilakukannya tes urine terhadap aparat penegak hukum, maka akan diketahui kalau ada rekan-rekannya yang menggunakan obat terlarang itu.
"Syukur hasil tes urine semuanya negatif," ujarnya. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014