Denpasar (Antara Bali) - Tingkat hunian hotel berbintang di daerah tujuan wisata Pulau Bali rata-rata sebesar 61,40 persen selama bulan Juli 2014, turun 0,70 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 62,10 persen.

"Tingkat hunian hotel tersebut tergolong cukup baik karena hunian di atas 50 persen mampu menutupi biaya operasional dan gaji karyawan," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panusunan Siregar di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan, Bali pada bulan Juli 2014 menerima kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 361.066 orang, naik 21,21 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, atau bertambah 9,28 persen dibanding bulan Juni 2014.

Wisatawan mancanegara itu dalam menikmati liburan di Pulau Dewata sebagian besar menggunakan fasilitas hotel berbintang yang tersebar pada enam dari sembilan kabupaten/kota di daerah ini.

Panusunan Siregar menyebutkan, tingkat penghunian kamar (TPK) tertinggi terjadi di wilayah Kabupaten Tabanan yang mencapai 83,20 persen turun dari bulan sebelumnya yang mencapai 87,11 persen.

Menyusul hotel yang ada di Kabupaten Gianyar yang mencapai 62,03 persen, naik dari bulan sebelumnya yang hanya 55,56 persen, Kota Denpasar 61,08 persen, Badung 60,98 persen, Buleleng 60,56 persen dan Kabupaten Karangasem 55,91 persen.

Sedangkan tiga daerah lainnya di Bali meliputi Kabupaten Jembrana, Bangli dan Kabupaten Klungkung hingga saat ini belum memiliki fasilitas hotel bintang.

DPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali mencatat di Pulau Dewata terdapat 2.260 hotel kelas bintang dan non bintang dengan kapasitas 56.971 kamar.

Kamar hotel tersebut di luar vila yang keberadaannya kini tersebar hingga ke daerah pelosok perdesaan dan banyak yang belum memiliki izin. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014