Negara (Antara Bali) - Polisi dari Polsek Negara, melakukan operasi ke beberapa tempat kos di Kelurahan Loloan Timur, untuk mengantisipasi masuknya militan ISIS atau IS, Senin.

"Tempat kos rawan disewa oleh kelompok-kelompok radikal seperti ISIS. Selain itu, sekalian kami lakukan pengawasan dan pendataan terhadap warga pendatang," kata Kapolsek Negara, Kompol M. Didik Wiratmoko, yang memimpin operasi bersama Camat Negara, Ngurah Sumber Wijaya.

Ia mengatakan, Kelurahan Loloan Timur disasar, karena jumlah tempat kos di wilayah ini cukup banyak, serta mobilitas penduduknya tinggi.

Namun dalam operasi ini, polisi tidak menemukan aktivis kelompok radikal, hanya mendapati penduduk pendatang tanpa dilengkapi Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS), serta pasangan yang berbuat mesum di kos.

Untuk empat penduduk pendatang, dua orang diantaranya mengaku pasangan suami istri, meskipun tidak bisa menunjukkan surat nikah, diminta segera mengurus SKTS lewat kepala dusun setempat.

Sementara IP dan KK, pasangan yang ditemukan dalam satu kamar, dan diduga sudah berbuat mesum, dibawa ke Polsek Negara.

"Yang perempuan asal Kecamatan Negara dan yang laki-laki dari Kecamatan Mendoyo. Saat kami ketuk kamar kosnya, yang pertama keluar yang perempuan dan mengaku tinggal sendiri. Tapi, beberapa saat kemudian yang laki-laki keluar dari kamar mandi. Mereka mengaku hanya sebagai teman, karena curiga sudah berbuat mesum, keduanya kami bawa ke kantor," kata Didik.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014