Amlapura (Antara Bali) - Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mendukung penuh harapan Pemerintah Kabupaten Karangasem untuk melakukan pemulihan lingkungan bekas galian C di wilayah itu.

"Kalau mau studi banding soal pemulihan kawasan bekas galian C, tak usah jauh-jauh ke luar negeri, Bangka Belitung sudah sukses melakukannya," katanya saat menggelar simakrama (temu wicara) dengan masyarakat Amlapura, Karangasem, Sabtu.

Penegasan Pastika tersebut menjawab harapan dari Bupati Karangasem, Wayan Geredeg agar Pemprov Bali membantu upayanya untuk melakukan pemulihan eks galian C. Pemkab Karangasem selain masih bergelut dengan pengentasan kemiskinan, upaya pemulihan lahan bekas galian C juga menjadi "pekerjaan rumah" yang harus segera dituntaskan.

Gubernur pada acara itu bahkan langsung menginstruksikan instansi terkait Pemprov Bali yakni Badan Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan, dan Dinas Perkebunan untuk membantu Pemkab Karangasem melakukan kajian untuk menentukan langkah paling tepat dalam memulihkan bekas galian C.

Untuk normalisasi bekas galian C, ia mencontohkan Kepulauan Bangka Belitung yang sukses melakukan pemulihan pada bekas galian timah di wilayahnya. Daerah itu, sukses melakukan reklamasi terhadap hektaran lahan bekas galian timah di bawah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ketika masih menjadi Bupati Belitung Timur.

Ahok yang saat ini menjabat sebagai Wagub DKI Jakarta berhasil menyulap bekas galian C timah di daerah kelahirannya menjadi lahan yang subur, hijau dan indah, sehingga kesuburan itu membawa kemakmuran bagi masyarakat setempat.

"Kita harus membantu Karangasem untuk mengurus menyelesaikan eks Galian C supaya bisa menghasilkan hal yang berguna bagi masyarakat," ujar Pastika.

Menurut dia, pemulihan lahan bekas galian C harus mendapat perhatian lebih serius agar kerusakan lingkungan tidak makin parah, karena pada umumnya setelah digali, ditinggalkan begitu saja, sehingga menyisakan lubang di sana-sini.

Di sisi lain, terkait dengan upaya pelestarian lingkungan hidup, dia juga mendorong peran aktif seluruh masyarakat Bali. "Tidak bisa hanya saya saja yang berkoar-koar, yang lebih penting adalah peran aktif dari masyarakat luas dalam menciptakan kebersihan di lingkungan masing-masing," kata Pastika. (WDY)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014