Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mendorong masyarakatnya untuk melahirkan inovasi dan meningkatkan motivasi dalam menyukseskan pembangunan daerah.

"Saya yakin dengan partisipasi optimal dan menyeluruh dari komponen masyarakat Bali sesuai dengan `swadharma` atau kewajiban masing-masing, kita dapat mewujudkan masyarakat Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera (Mandara)," katanya saat menyampaikan sambutan pada penyerahan penghargaan Bali Mandara Parama Nugraha 2014 di Taman Budaya Denpasar, Kamis malam.

Ada lima tokoh masyarakat yang mendapatkan penghargaan Bali Mandara Parama Nugraha 2014 dari Pemerintah Provinsi Bali, yakni Mayjen TNI (Purn) Putu Sastra Wingarta (tenaga profesional Lemhanas, pencetus istilah Bali Mandara), Prof Dewa Ngurah Suprapta (akademisi Universitas Udayana), I Nyoman Durpa (seniman), I Made Nariana (jurnalis) dan Made Raka Santeri (jurnalis).

"Saya baru memberikan penghargaan ini kepada lima orang tokoh, terutama yang telah berperan penting dalam merintis, membentuk serta mengembangkan konsepsi Bali Mandara, sampai dengan mengawal realisasi visi dan misi melalui program yang terpadu sehingga membuat Bali Mandara semakin eksis sampai saat ini," ujarnya.

Dengan penghargaan itu, Pastika berharap tokoh-tokoh tersebut semakin meningkatkan pengabdian bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah.

Pihaknya pun menyadari semua komponen masyarakat Bali memiliki peran penting dalam keberhasilan program Bali Mandara. Sejauh ini sangat banyak pemuka masyarakat, akademisi, pemuka agama, pemuka adat, bahkan generasi muda dan kaum perempuan yang tampil di depan menjadi teladan, inovator dan motivator yang telah secara optimal mengabdikan diri penuh dedikasi bagi suksesnya program Bali Mandara.

Selain itu, Pastika juga menandaskan dalam usia enam tahun Bali Mandara atau setahun Bali Mandara Jilid II, wajib dilakukan revitalisasi substansi pembangunan sejalan dengan dinamika sosial kemasyarakatan yang bergerak sangat cepat.

"Salah satu upaya revitalisasi adalah unsur partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Penghargaan ini diarahkan sebagai peningkatan partisipasi masyarakat secara luas dalam pembangunan daerah dan wujud apresiasi Pemprov Bali," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Acara I Dewa Gede Mahendra Putra mengatakan para penerima Bali Mandara Parama Nugraha (BMPN) adalah individu/kelompok masyarakat/institusi yang konsisten mengabdi pada bidang tertentu demi kemajuan masyarakat dan daerah Bali.

Selain itu, penerima penghargaan juga harus menunjukkan prestasi pengabdian yang diakui masyarakat sekitar, pemerintah dan dunia internasional serta menghasilkan karja inovatif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Kriteria lain adalah kegiatan inovatif yang secara signifikan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan sejalan dengan esensi program Bali Mandara," ucapnya yang juga Kepala Biro Humas Pemprov Bali itu.

Pada kesempatan acara itu juga dimeriahkan dengan pementasan Sendratari Kolosal Bali Ning Nusa Bali Mandara oleh ISI Denpasar dan paduan suara dari para pegawai Pemprov Bali, serta pembagian doorprize berupa sepeda gunung dan televisi. (WDY)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014