Denpasar (Antara Bali) - Rektor Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Bali, Dr I Made Suarta, SH, M.Hum, akan mewisuda sebanyak 944 sarjana dalam acara dies natalis XXXI dan Wisuda XXXIII di sebuah hotel berbintang di Kawasan Wisata Pantai Sanur, Senin (25/8).

"Mereka yang diwisuda tersebut terdiri atas Prodi Pendidikan Bimbingan dan Konsling 130 orang, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah 243 orang,

Pendidikan Seni Tari Drama dan Musik 22 orang dan Pendidikan Seni Rupa 11 orang," kata Made Suarta di Denpasar, Minggu.

Ia mengatakan, selain itu para wisudawan juga berasal dari Prodi Pendidikan Ekonomi 70 orang, Pendidikan Sejarah 41 orang, Pendidikan Olahraga Kesehatan 225 orang, Pendidikan Matematika 150 orang dan dari Prodi Pendidikan Biologi 52 orang.

Dengan dilantiknya para sarjana pendidikan tersebut, maka IKIP PGRI Bali sejak berdirinya 25 Agustus 1988 hingga sekarang sudah mencetak sarjana sebanyak 19.337 sarjana.

Rektor Suarta bersama Ketua yayasan IKIP PGRI Bali, Drs I Gusti Bagus Arthanegara, SH, MPd menjelaskan, bahwa dalam wisuda kali ini yang menjadi lulusan terbaik adalah Ida Ayu Puspita.

Ia adalah seorang perempuan, dilahirkan di Penarukan, 24 Oktober 1991, merupakan anak dari pasangan Ida Bagus Putra Suadnya Dana dan Ida Ayu Putu Suyadnya dari prodi Pendidikan Sejarah, dengan IP yang dicapai 3,93 predikat pujian.

Rektor Made Suarta menjelaskan, dalam mencetak para sarjana pendidikan yang berkualitas perlu melahirkan atmosfir akademik yang baik, diperlukan kerja keras, komitmen, sinergisitas dan konsentrasi yang mantap.

Untuk merealisasikan Aktivitas Tri Dharma di IKIP PGRI Bali disebutkan bahwa aktivitas perkuliahan dilaksanakan di dua tempat yang berbeda, masing-masing di Kampus I Jalan Seroja, dan Kampus II di Jalan Akasia Denpasar.

Jumlah mahasiswa seluruhnya 4.266 yang dibina oleh 185 dosen dengan rincian 61 dosen PNS, dan 124 dosen yayasan. Dari mereka itu sebanyak 81 berkualifikasi S2, 12 orang S3, satu orang Guru Besar, 81 orang sedang studi lanjut S2 , dan 10 orang sedang mengikuti S3.

"Kami sebagai pimpinan terus memotivasi para dosen untuk mengikuti studi lanjutan karena UU nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengamanatkan bahwa dosen wajib memiliki kualifikasi akademik minimal berkualifikasi S2," katanya.

Rektor dalam kesempatan itu juga menjelaskan, perguruan tinggi swasta yang dipimpinnya tahun 2014 ada empat dosen IKIP PGRI Bali mampu memenangkan Hibah Bersaing Penelitian Desentralisasi Dirjen Dikti.

Para penerima hibah tersebut adalah Dr. I Made Suarta, S.H., M.Hum, Dr. A.A. Adhi Putra,M.Pd dan dua orang penerima Hibah Penelitian disertasi, masing-masing Drs. I Wayan Susanta, M.Pd dan Drs. I Made Darmada, M.Pd.

Keberhasilan empat dosen meraih hibah bersaing merupakan kebanggaan bagi lembaga. Kerja keras dan usaha yang tidak kenal menyerah didasari oleh keinginan yang kuat menjadi modal dasar untuk meraih prestasi itu.

Terkait dengan Hak Kekayaan Intelektual (Haki), tercatat dua orang dosen IKIP PGRI Bali berhasil mendapatkan Hak, dalam bidang Penelitian atas nama A.A. Adhi Putra, M.Pd, dan bidang Seni Tari Kebesaran IKIP PGRI Bali dengen judul Sang Hyang Pramesti Guru atas nama : Dr. I Made Suarta, S.H.,M.Hum. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014