Denpasar (Antara Bali) - Rektor Universitas Udayana (Unud) Prof Dr I Ketut Suastika mengatakan, sangat mengapresiasi peluncuran buku tentang pentingnya "seks dan kualitas hidup" karya Prof Dr dr Wimpi Pangkahila yang memberikan dampak positif kepada masyarakat.

"Buku ini memberi manfaat kepada kita pentingnya pengetahuan seks dalam menjaga kualitas hidup seseorang," ujar Prof Dr. Ketut Suastika di sela-sela acara peluncuran buku itu di Denpasar, Kamis.

Ia mengatakan buku tersebut memiliki makna pentingnya pengetahuan tentang kesehatan seksual seseorang dalam menjalankan hidupnya sehingga dapat berjalan dengan seimbang.

Ketut Suastika menuturkan buku yang ditulis oleh Prof Dr dr Wimpi Pangkahila itu menjadi sejarah penting dalam perkembangan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dalam mencapai kehidupan yang sempurna.

"Semoga buku tersebut memiliki manfaat dalam kehidupan masyarakat yang masih mengganggap tabu tentang pentingnya pengetahuan seks dalam meningkatkan kualitas hidup seseorang," ujarnya.

Hal serupa dikatakan Prof Dr dr Wimpie Pangkahila yang merupakan guru besar Fakultas Kedokteran UNUD mengatakan bahwa pengetahuan tentang seks dan kualitas hidup masih dinilai tabu oleh masyarakat sehingga peluncuran buku tersebut dapat bermanfaat untuk masyarakat luas.

"Pengetahuan seks dan kualitas hidup baik itu fungsi reproduksi pria dan wanita sama karena sangat berhubungan dalam kehidupan sehari-hari," ujar Wimpie yang juga merangkap sebagai Ketua Bagian Andrologi dan Seksiologi itu.

Ia mencontohkan bahwa seseorang yang memiliki gairah seksual dalam kehidupan keluarganya yang memiliki nilai positif dapat meningkatkan kualitas hidupnya dari segi kesehatan fikiran dan batinnya.

"Harapan saya pengetahuan tentang seksual dalam kehidupan masyarakat tidak menilai dari segi negatifnya saja. Namun, sangat penting dalam menjaga kualitas hidup seseorang dalam mengupayakan makna dari kehidupan itu sendiri.

Wimpie menambahkan walaupun usia seseorang terus bertambah. Namun, dengan menjaga kondisi kualitas hidupnya secara optimal mampu mencegah timbulnya penyakit tertentu.

"Faktor lingkungan, makanan dan gaya hidup juga sangat mempengaruhi seseorang dalam menjaga hasrat seksualnya sehingga tidak jarang kualitas hidup seseorang menjadi menurun," ujar Wimpie. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014